Part 25 : Trouble

4.2K 430 109
                                    

Pagi itu, sebuah mobil tengah melaju pelan.

Si pengendara—Soobin—menyetir dengan keadaan yang tidak benar-benar fokus. Tangan kanan memegang stir mobil, sedang tangan kiri nya memegang ponsel sambil terus menscrool naik dan turun layarnya.

Matanya menyipit, tanda ia benar-benar mengamati masing masing setiap pas foto anak SMA yang terpampang di layar ponselnya.

"Bae Jinyoung, Kim Yonghee, Kim Seunghun, Yoon Hyunsuk dan Lee Byeong Gon. Ternyata mereka semua berada di kelas yang sama." Soobin bermonolog, membuat Beomgyu yang tadinya ingin menyumpal telinga dengan earphone jadi mengurungkan niat. Kening nya berkerut sebentar saat berusaha mencena kalimat hyungnya, detik berikutnya ia langsung mangut-mangut sendiri saat sudah paham.

"Geng pembuat onar dari kelas C. Orang-orang menyebut geng mereka dengan sebutan The CIX." Sahut Beomgyu tanpa ditanya.

Soobin menoleh sebentar sebelum akhirnya menyimpan ponselnya itu ke dalam saku. "Mereka akan dikeluarkan dari sekolah."

Mata Beomgyu melebar. "Apa? Kenapa? Hyung, itu berlebihan. Aku serius."

"Aku seribu kali lebih serius darimu, Beomgyu. Tidak ada yang boleh berani menyentuh adikku. Mereka harus terima akibatnya."

"Hyung, lagipula setauku mereka sudah kena skors dari sekolah."

"Itu belum cukup." Tegas Soobin. Nada bicara nya sangat rendah dari biasanya. Nampak dari sana, kalau dia sedang kesal mengingat kejadian dua hari yang lalu.

"Percuma. Setelah mereka pergi, akan ada anak lainnya yang akan terus membalas dendam padaku. Mereka berlima jelas punya banyak jaringannya di sekolah." Gumam Beomgyu kelewat cepat. Namun masih bisa ditangkap kepala cerdas Soobin.

"Apa? Anak lainnya? Beomgyu, apa kau sering dijahili anak berandalan di sekolah?"

Beomgyu langsung menoleh reflek, "Ti—tidak begitu. Hanya saja—"

"Beomgyu, kau tau kan kalau Ayah kita itu salah satu donatur terbesar di sekolahmu? Pihak sekolah tak akan main-main dengan ucapan Ayah. Dan itu artinya, tak akan ada orang yang berani macam-macam lagi denganmu. Ti-dak-a-kan! Mengerti?"

Oke. Beomgyu kalah telak.

Dengan bahu yang merosot turun, Beomgyu menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi mobil.

Tentu Beomgyu tidak bodoh untuk tidak mengetahui fakta itu. Namun, Beomgyu sungguh tak ingin menggunakan fakta itu untuk hal-hal yang hanya akan menguntungkan dirinya sendiri dan membuat dirinya spesial dari anak lainnya. Beomgyu adalah anak yang sangat rendah hati. Maka tak heran, hingga detik ini masih banyak siswa yang tak sadar kalau Beomgyu inilah sang putra dari sang CEO Choi yang sempat heboh diperbincangkan di sekolah.

Perjalanan ke sekolah pagi itu terasa lebih panjang bagi Beomgyu, karna keheningan yang terjadi di antara dia dan hyung nya setelah pembicaraan tentang sekolah itu.

"Aku pergi, Hyung. Hati-hatilah di jalan." Ucap Beomgyu mulai menyampirkan tas ransel di bahu, dan hendak keluar mobil tanpa melihat ke Soobin.

"Beomgyu-ya.."

Tangan Soobin menahan sebelah tangan Beomgyu. Membuat anak itu kembali terduduk. "Kenapa lagi, hyung?"

"Hmm maaf, mungkin nanti aku akan terlambat menjemputmu. Tunggulah di kelas dan jangan keluar sampai aku datang, mengerti?"

"Uh, aku akan bosan, hyung. Aku pergi ke perusahaan naik bus bersama Taehyun dan Kai saja."

"Tidak boleh." Soobin menekankan ucapannya itu.

[✓] BE THE STAR | TXTWhere stories live. Discover now