Kunci

3 0 0
                                    

Langkah kaki menyurusi seluk beluk kota ini tanpa henti. Berjalan mencari kunci sambil menunduk seperti dulu ketika sekolah dasar katanya kalau jalan sambil menunduk nanti nemu uang, semoga saja ini juga terjadi. Berhenti sejenak sambil meneguk secangkir ice leci.

Menarik nafas panjang, sampai tak sadar sudah larut malam dan harus pulang. Menelusuri setiap jalan yang sengaja diperlanban. Sambil berjalan seru juga mengajak orang berkenalan.

Ditemani gelap malam, kami bertukar cerita senang juga kelam. Tak terasa sudah banyak menghabiskan waktu.

Belum sampai tujuan tapi diri ini sudah merasa nyaman. Tuan, boleh untuk terus tetap tinggal?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mulut Enggan Bicara, Tanganpun BerceritaWhere stories live. Discover now