Drugdug drugdug dugdugdrug....
Teriakan yang mengganggu kenyamanan. Segera mencari sumber suara itu, ternyata berada di sudut lemari. Menghampiri suara itu. Ternyata... Teriakan itu berasal dari kotak coklat tertali pita.
Memang sudah lama tak menghampirinya, melirikpun sudah jarang. Sebab memang sudah tidak perlu dilakukan. Teriakan itu sungguh sangat mengganggu, teriakannya seakan-akan mengatakan "tengok aku" "keluarkan aku" ya kurang lebih seperti itu.
Dan terpaksa harus dibuka. Isinya masih lengkap, ceritanya masih sempurna. Semuanya masih terjaga. Cukup menjadi bagian dari cerita tidak perlu dibuat menderita. Sudah ya, sampai Jumpa.
YOU ARE READING
Mulut Enggan Bicara, Tanganpun Bercerita
Short StoryAda cerita dalam setiap goresan tinta, ada banyak rasa yang tercampur di dalamnya.
