Rasa bangga ketika bisa berganti seragam dari putih merah menjadi putih biru. Berada di tempat baru dan saling bertemu. Ada yang sibuk memperkenalkan diri tapi banyak pula yang berdiam sambil merenungkan diri. Saat itu ku coba hampiri sambil ku tanya mengapa sendiri?
Rasa bangga kembali terjadi, ketika bisa berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu. Pertama yang dirasa bahagia walaupun ternyata kelabu. Katanya masa ini adalah masa yang banyak bikin terharu. Banyak pula cerita yang bikin rindu dan juga sendu.
Keduanya adalah sebuah perjalanan dari setiap individu. Melukis tentang pertemanan, percintaan, perdebatan dan sebuah perjanjian untuk tidak saling melupakan. Tapi nyatanya banyak yang sudah melupakan, karena sudah tak pernah lagi berbincang. Sering melakukan usaha untuk ketemuan, tapi hanya sebagian yang datang.
Sebentar, bukan lagi menjadi sebuah alasan sebab kini sudah banyak media untuk bisa bertukar cerita. Ya setidaknya saling bertukar kabar dan saling menyapa. Menjalin silaturahmi dengan teman lama bisa membuatmu mengenang masa muda. Bukankah hal yang berbahagia?
Terimakasih untuk teman sekolahku yang tidak saling melupakan dan masih menjalanin pertemanan.
YOU ARE READING
Mulut Enggan Bicara, Tanganpun Bercerita
Short StoryAda cerita dalam setiap goresan tinta, ada banyak rasa yang tercampur di dalamnya.
