Apa katanya kepadaku?

30 2 0
                                    

Pertemuan ku dengan seorang perempuan dan bagiku sudah seperti saudari kandungku sendiri ini, sangatlah singkat.
Dimana perkenalan adalah awalnya.

**kuceritakan tentangnya**

Berserah kepada keadaan yang berlawanan arah itu lelah. Wajar lelah, karena kita hanya manusia biasa. Tapi yang Maha kuat telah memberi kekuatan yang lebih kepada kita hamba-hambaNya. Sehingga menjadikan kita terlihat luar biasa. Tak jarang bukan, percikan-percikan masalah itu ada untuk menguatkan. Ramuan ampuh adalah omongan-omongan insan yang tidak pernah menyaring kata-katanya.

~Oh Tuhan ini kah kehidupan dunia?~. Ambisiku masih tetap  sama, ingin menjadi lebih baik dari hari keharinya. Aku wanita 18 tahun yang memikul berbagai warna-warni dunia, masalah yang tak banyak diketahui orang kecuali mereka yang frekuensinya sama denganku. Serta paham akan alur hidupku yang dimana Kau pengatur segalanya.

Dia merasa rapuh kawan,,,, namun tak pernah ditunjukan olehnya. Tapi itulah manusia, dititik klimaks diapun akan tersungkur. Apa katanya kepadaku

" Lu harus kuat, dunia memang seperti ini. Dramanya membinggungkan. Tapi, tetep semangat dan sabar itu akan lebih baik dalam segala hal. Dan jangan lupa, the power of do'a itu ada"

Semangat!, sabar, dan do'a.

Itulah katanya kepadaku.

Kita boleh bersedih, tapi secukupnya saja, sehabis itu mari semangat lagi. Ingat kita boleh sedih, tapi secukupnya saja.

Dan jangan merasa malu kalau dirimu menangis, karena kita hanyalah manusia biasa:') yang menangis disaat titik klimaks menyapa.

kami manusia biasa (END)Where stories live. Discover now