enam

466 27 14
                                    

Seorang perempuan tua yg terlihat gelisah dan pikirannya melayang kemana-mana, sedang menelpon seseorang dengan raut wajah kesal

"Sial anak itu, malah kabur! "Umpatnya

"Aku harus mencarinya, supaya aku menjadi lebih kaya raya lagi hh"ia malah tertawa seakan terbayang menjadi orang kaya dan semua orang tunduk kepadanya

Perempuan tua itu adalah Maria a.k tantenya laras, ia mencari laras dengan suruhan anak buahnya agar kembali lagi kerumah itu

Ia menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu

"Gimana udah ketemu belum "ucap tantenya

"Sudah boss, dia berada di perkampungan xxxxx"

Senyuman puas dari Maria membuat ia ingin melancarkan aksinya sekarang juga

"Cepet bawa dia kesini, klo perlu culik biar gampang "

"Baik boss"

Maria mematikan telponnya sepihak dan senyum iblis tercetak dibibir merahnya

"Kamu gak bakal bisa dari lepas dari ku laras hahahh "Maria tertawa iblis diruangan yg bergema

~~~

Hari ini laras sedang berkeliling dikampung asing yg ia tempati, ia berjalan-jalan mengelilingi kampung dengan pemandangan yg Indah ditambah berudara segar tanpa ada polusi maupun debu

Ia pergi tanpa catherine, karna catherine ingin membuat rencana dan sialnya! Laras tidak boleh mengetahuinya, rencana yg membuat laras penasaran dan ia ingin segera mengetahuinya tapi ia dengan kecewa menghilang rasa penasaran yg ada didalam dirinya karna catherine selalu mengancam akan membunuh tantenya, dengan berat hati ia menghilang rasa penasaran daripada ia melihat mayat tantenya dengan mata kepalanya sendiri

"Ih kenapa catherine pelit banget sih sama laras, masa gak boleh tau sih "gerutu laras sebal

"Sepi ya gak ada temen bicara "lirihnya

"Punya temen tapi kayak hantu, pengen punya temen orang tapi pada ngebohongin laras sama mempermainkan laras, ih mending laras sama mama dan papa"lanjutnya dan memandang pegunungan yg jauh darinya

Ia duduk di dekat pohon yg besar "klo seandainya bunuh diri gak berdosa, pasti laras lakuin"

"Kamu beruntung, masih hidup laras"ucap laki-laki tak kasat mata yg berdiri dibelakang nya

Suara besarnya membuat laras membulatkan mata dan segera menghadap kebelakang

"Astaga"

Laras terkejut melihat laki-laki yg berbaju hitam panjang "kamu siapa? "Ucap laras gugup

Laki-laki itu tersenyum melihatkan wajahnya yg tertutup jubah hitamnya "saya dewa"

"Kamu tau darimana nama aku"lagi-lagi laras gugup

"Karna saya ngedenger kamu bicara tadi di rumah saya "

Mata laras melotot "rumah? Emangnya rumah kamu dimana? "

Laki-laki itu menunjuk kesamping laras"itu Rumah saya"

Laras mengikuti arah tunjukan laki-laki itu dan ya laras melihat pohon besar disampingnya "jadi rumah kamu pohon"

Laras baru merespon pun terkejut "jadi kamu hantu"pekik laras

"Iya aku hantu disini, aku juga penghuni pohon ini"

"Kenapa ya aku selalu dikelilingi para hantu disini"gumam laras mrnghela napas berat

"Kamu manusia beruntung laras, bisa mempunyai kepribadian ganda dan bisa melihat semua hantu disekeliling mu"

Laras berdecih "gak enak tau, buktinya klo aku sendiri pasti ada yg ngomong"

"Mengapa kamu ingin bunuh diri? "

"Aku ingin bersama ayah dan ibuku disurga tanpa ada yg menghalangi ku"

"Justru jika kamu bunuh diri, orang tua mu pasti kecewa karna mereka disurga sedangkan kamu dineraka gara-gara bunuh diri "

"Hm laras tau kok"

Laras kembali duduk dan memandang pegunungan dan menatap nya lurus dengan raut yg tidak bisa diartikan

Laki-laki tak kasat mata juga duduk disebelah laras dengan menatap pegunungan seperti laras

"Kamu dewa kan"

Laki-laki itu menatap laras "iya saya dewa"

"Em kenapa kamu bisa menjadi hantu"

"Karna ak-

Tiba-tiba batin laras terasa terpanggil, ia menutupi mata nya dan ia segera merespon nya

"Kenapa cath"

"Gawat ras gawat! "

"Gawat kenapa "

"Anak buah tante lo mau nyulik lo dan dia sudah tiba di perkampungan saat ini! "Pekik catherine

Tubuh laras menegang "jadi laras harus ngapain cath"

Tubuh laras tiba-tiba berkeringat dingin ditambah hatinya gelisah membuat pikiran nya kosong

"Yaudah catherine segera kesana"

Mata laras kembali terbuka dengan raut gelisah

Laki-laki itu menatap laras heran "kamu kenapaa laras ada bahaya? "Laras hanya diam dengan tatapan kosong

Tibalah catherine dan segera masuk ketubuh laras yg sedang melamun membuat catherine bisa memasuki laras

"Ahk lega "ucap catherine

Sedangkan laras sudah keluar dari tubuhnya sendiri

"Lo dewa kan"tanya catherine

"Iya saya dewa"

"kamu bisa temani laras yg ada disebelah saya karna saya akan membawa tubuhnya untuk menyelamatkan nya"

Laki-laki itu mengangguk dan menatap laras lalu mengajak nya pergi dari tempat ini

"kamu hati-hati ya cath"ucap laras cemas

"Iya pasti "

Mereka sudah pergi dari hadapan catherine

Dan catherine sudah pergi dari tempat ini menuju rumah ibu laras dengan kecepatan nya, karna kampung ini terlihat sepi dan jauh dari perkampungan orang

Tibalah ia dirumah ibunya farhan dan segera memanggil bibi

"Bibi"teriak catherine

"Ada apa laras, kamu kenapa? "

"Bi maaf ya laras harus meninggalkan rumah ini"

"Loh emang nya kenapa ras"jawabnya kecewa

"Ada seseorang yg ingin menculik laras dan laras harus kabur dari perkampungan ini bi"

Mata bibi melotot "yaudah kamu hati-hati dijalan ya nak"

"Iya bi makasih atas tumpangan nya dan sudah baik sama laras"catherine memeluk tubuh bibi dengan erat

Bibi sudah menangis dan membalas pelukan laras

"Klo ada waktu kamu bisa kesini lagi ya ras"bibi terisak tangis

Catherine merasa terharu "pasti bi, pasti laras akan segera kesini"

Pelukan terlepas dan laras pamit dengan bibi "bi laras pamit, doain ya bi supaya laras selamat dan kembali kerumah ini"

Bibi menangguk "pasti, yaudah ras pergi nanti ada yg lihat"

Laras pergi dari hadapan bibi dan tersenyum manis kearahnya




























Bersambung....

Aku sedih jadinya 😭

Semoga laras selamat ya dari nenek lampir itu

Doain ya guy's dan jangan lupa vote and comment

Alter EgoWo Geschichten leben. Entdecke jetzt