SM | Software Reality

188 22 45
                                    

Author fjnnah

Genre: Sci-Fi

Cast:
Wang Yiren (Everglow)
Lee Hangyul (H&D)

Cast: ✍ Wang Yiren (Everglow)✍ Lee Hangyul (H&D)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini aku kembali mendengar kegaduhan. Suara itu berasal dari kelas kuliah ku hari ini. Walaupun letaknya di ujung lorong, tapi tetap saja suara-suara bising itu terdengar jelas. Aku melangkahkan kaki dengan santai ketika sudah berada di ambang pintu. Sebisa mungkin aku tidak ikut campur dengan apa yang mereka diskusikan sekarang. Karena sudah terlalu lelah setelah menyelesaikan tugas yang aku tumpuk 3 minggu yang lalu. Ya? Salah aku juga karena selalu mengerjakan tugas saat dedaline.

Samar-samar aku mendengar mereka menyebutkan DDC. DDC atau Dewey Desimal Classification, dalam bahasa Indonesia disebut klasifikasi persepuluhan dewey, adalah suatu sistem klasifikasi yang membagi buku-buku dan koleksi bahan pustaka ke dalam sepuluh golongan besar atau sepuluh kelas utama berdasarkan disiplin ilmu dengan menggunakan kode angka. Mulai dari 000 untuk Ilmu Komunikasi Informasi dan Karya Umum, 100 untuk Filsafat dan Psikologi, 200 untuk Agama, 300 untuk Ilmu Sosial, 400 untuk Bahasa, 500 untuk Sains; 600 untuk Teknologi, 700 untuk Seni dan Hiburan, 800 untuk Kesusasteraan, dan 900 untuk Sejarah dan Geografi. Dari angka 000 sampai 900 tersebut adalah ringkasan pertama, kemudian dirinci lagi menjadi seperti kode-kode buku yang biasa kita temui di perpustakaan. Sulit memang jika berhubungan dengan angka dan klasifikasi ini, namun inilah dunia yang aku geluti sekarang.

Ada apa dengan DDC? Apakah hari ini akan ada ulangan untuk menghapal semua kode DDC? Diberi waktu satu bulanpun, aku tidak akan bisa menghapalnya. Bayangkan saja kalian menghapal 3 buku dengan tebal seperti kamus-kamus lengkap bahasa Indonesia. Huuftt.. bernapas saja aku tidak sanggup ketika melihat buku dengan tebal seperti itu. Aku baru ingat jika hari ada mata kuliah Klasifikasi, di mana kita belajar untuk menentukan kode suatu buku. Jika dilihat itu akan terasa mudah, tapi jika dijalani, bahkan itu lebih sulit dari mengejar sapi yang lepas dan mengamuk. Perlu ketelitian dan pembiasaan diri.

"Yiren! Apa kamu tidak mendengar berita ini?" tanya temanku antusias. Terlihat dari mimik wajahnya ada rasa takut dan cemas.

"Ada apa?" jawabku seadanya. Sudah kubilang, aku tidak memiliki tenaga untuk merespon mereka. Yang aku inginkan sekarang hanyalah tidur dan tidur.

"Kau tau tidak dengan novel The DDC Game? Karya Rotmianto Mohamad," tanyanya.

"Ya! Aku tau."

"Tapi apa kau tau jika DDC Game itu sungguh menimbulkan efek seperti yang dituliskan Rotmianto Mohamad?" jelasnya. "Lusa ada orang yang kembali mengakses situs itu, dan BORRRR!!! Dia menceritakan jika ia mengalami hal serupa dengan novel The DDC Game."

Yups! Itu adalah novel dengan genre fiksi ilmiah. Perpaduan unik antara DDC Game dan ruang relativitas serta tema time traveller, membuat novel itu memiliki keunikan tersendiri. Novel itu menceritakan tentang seorang pustakawan yang sedang bekerja di depan komputernya. Tiba-tiba ia mendapatan iklan sebuah game, dan itulah DDC Game. Sebuah game online yang mengaplikasikan virtual reality atau realitas maya. Mereka hanya menjawab pertanyaan tentang nomor klasifikasi suatu buku. Ketika berhasil menjawab dengan benar, mereka akan disuguhkan sebuah film pendek yang berhubungan dengan isi buku tersebut.

Time Traveler Where stories live. Discover now