01

11.4K 734 27
                                    

Alarm jam berbunyi, pertanda pagi hari telah datang. Cuaca yang mendukung untuk tidur kembali dan bangun lagi siang nanti. Ya, pagi ini sudah ada hujan yang menemani.

Namun, itu tidak untuk seorang Shin Ryujin, gadis 17 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ini.

Ia mengusap kedua matanya dengan menggunakan tangannya, lalu merapihkan rambutnya yang sebelumnya kacau balau karena tidur nyenyaknya semalam.

Ia beranjak dari kasurnya lalu pergi kamar mandi untuk membilas tubuhnya dan bersiap untuk berangkat sekolah.

Ryujin sudah rapi dengan pakaian seragam SMA-nya. Dengan lipstik dan bedak tipis yang ia pakai. Tidak usah terlalu tebal, karena ia bukan mau dangdutan.. melainkan mau ke sekolah. Tak lupa dengan parfum khasnya yang ber-merk Louis Paris.

Ia segera mengambil tasnya yang berada di atas meja belajar, lalu beranjak ke bawah untuk sarapan pagi.

"Pagi Ayah, Bunda.." sapa Ryujin kepada orang tuanya.

"Pagi Sayang.." jawab bersamaan Ayah dan Bunda

"Abang mana Bun? kok ga keliatan batang hidungnya?" Ryujin melihat kekanan dan kekiri area ruang makan untuk mencari abangnya.

Ya, Abangnya.

"Mungkin masih mandi" jawab Ayah yang sedang mengibas korannya.

Suara langkah rusuh dari arah tangga lantai dua. Itu dia, Abangnya Ryujin. Shin Taehyung namanya. Mahasiswa semester 2, 4 tahun lebih tua dari Ryujin. Abang tersayang.

"Yaampun! Ga bisa pelan pelan?! Kalo jatuh gimana?!" Omel bunda yang sudah memegang tangan kanan Taehyung.

"Maaf Bun, Taehyung kira kalian lagi nungguin Taehyung.." jawab Taehyung, dibalas gelengan pelan dari Bunda.

"Biarin Bun, laki laki mah kuat" jawab Ayah tanpa memalingkan wajahnya dari koran favoritnya.

"Bang, sini sarapan.." Ryujin menepuk bangku di sebelahnya, memberi kode supaya Taehyung duduk di sebelahnya.

Taehyung beranjak dari tempatnya lalu duduk di samping Ryujin.

"Yuk makan!"

-----------------------------------------------------------

"Belajar yang bener, awas nakal!" Tutur Taehyung kepada Ryujin sambil mengacak-acak rambut Adiknya itu.

"Siap boss!!" Hormat siap kepada Abangnya.

"Yaudah kalo gitu Abang langsung ke kampus ya"

"Hati hati boss!" Hormat lagi

Taehyung terkekeh lalu membalas hormat dari adiknya tersebut setelah itu ia langsung berangkat menuju kampusnya.

🖤🖤🖤

"Ke sekolah bareng gue aja"

"Ga"

"Kenapa?"

"Nyetirnya lama"

Jennie menyipitkan kedua matanya, adiknya ini memang ngeselin. Ya, ia adalah Choi Beomgyu.

"Gue pake motor aja" ia memakai helmnya "bagi duit.." sambungnya.

"Kok minta lagi? Kan duit bulanan udah dikasih sama Ayah" balas Jennie dengan sedikit kesal

"Oke" Beomgyu menyalakan motornya dan pergi begitu saja meninggalkan Jennie yang sedang mengepalkan kedua tangannya

"Lama lama gue sleding lehernya!"

🖤🖤🖤

"Choi Beomgyu!"

Lelaki itu berhenti jalan dan menengok ke belakang ketika seorang perempuan memanggilnya.

"Apa?"

"Udah sarapan belum? Belum kan? Sarapan dulu yuk? Ryujin bawain sarapan buat Beomgyu" ya, perempuan itu Ryujin. Mereka sudah dekat semenjak Sekolah Dasar.

Ryujin menarik lengan Beomgyu dan menuju kelasnya. Ya habisnya dari tadi Beomgyu cuman bengong bengong aja, mungkin ia sedang lapar.

Sampainya dikelas, Ryujin langsung membuka kotak sarapannya dan menyiapkannya untuk Beomgyu yang sedang duduk disampingnya.

"Nih! abisin ya, Gyu.." Ryujin terkekeh melihat raut wajah Beomgyu ketika melihat menu sarapan yang Ryujin bawa untuknya.

Tanpa basa basi, Beomgyu langsung melahap sarapan itu dengan cepat. Ya karena itu makanan favoritnya, Nasi Goreng Mie Telor.

Beomgyu melepas dahaganya, ia kekenyangan.

Daritadi Ryujin hanya menatap gemas Beomgyu. ingin rasanya Ryujin mencubit pipi Beomgyu.

"Kenapa?" Tanya Beomgyu yang risih karena dari tadi di tatap oleh Ryujin.

"Gapapa.." Ryujin terkekeh.

Beomgyu merapikan kotak sarapannya, lalu memasang headset ke telinganya untuk mendengarkan musik.

"Gyu.." panggil Ryujin

Ga ada jawaban

"Beomgyu.."

Masih ga ada jawaban

"Choi Beomgyu!" Ryujin teriak sambil menarik kedua headset Beomgyu sehingga headset itu terlepas dari kupingnya

"Apa?" Ia menahan kesal

"Gapapa hehe" Ryujin terkekeh lalu menopang dagunya menggunakan kedua tangannya

"Pagi kawan kawaaaaann!~!"

"Pagi!" Jawab seluruh murid yang berada di kelas. Terkecuali Beomgyu.

"Ryujin! Lo udah ngerjain pr Bu Nancy belum? gue liat dong.."
Yeji membuat puppy eyes untuk mengelabui Ryujin yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Selalu belum selesai! Kapan pinternya lo?!" Jawab Ryujin sinis sambil mengeluarkan buku pr-nya.

"Hehe.." Yeji mengambil buku pr Ryujin dan mulai menyalinnya.

"Eh mau kemana?" Ryujin menahan tangan kanan Beomgyu ketika ia melihat Beomgyu berdiri dan hendak pergi.

"Bangku asal" jawab Beomgyu

"Duduk sama Ryujin ya? Please.." kali ini Ryujin yang membuat puppy eyes untuk mengelabui Beomgyu

"Kan ada Yeji"

Ryujin mengerucutkan bibirnya. Ia lupa kalau Yeji adalah teman sebangkunya

Beomgyu tersenyum tipis.

"Kapan kapan aja" Beomgyu mencubit gemas pipi Ryujin lalu duduk di bangku asalnya

Sementara itu, Ryujin yang menaruh kepalanya diatas kedua tangannya yang ia lipat di atas meja karena menutup semburat merah di pipinya.

Ini pertama kalinya pipi Ryujin di cubit oleh Beomgyu. D O I -nya.

Maaf kalo sedikit ngawur..
Jangan lupa untuk vomment:)

My Shin Ryujin | Beomryu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang