"Frey, Gak bosen sama mang Jali dari dulu?"

"Gak lah bang, dari zaman kuliah Sate mang Jali favorit Frey, Frey kan orangnya setia"

"Setia juga gak, sama orang yang suka nemenin makannya?"

Sekilas pertanyaan bang Azzam mungkin biasa saja, tapi tidak bagi Freya. Freya paham siapa teman makan yang dimaksud bang Azzam tapi seperti biasa Freya sudah terlatih mempertahankan ketenangannya.

"Freya setia sama orang yang setia bang" Jawab Freya tenang.

***

"Freya?"

Tidak jauh dari tempatnya duduk, Arion cukup terkejut bisa melihat Freya di kedai sate. Awalnya dia ragu untuk menyapa takuntnya dia salah mengenali orang. Setelah dirasa yakin itu Freya baru Arion berdiri dan menyapa 'siapa yang duduk dengan Freya? suaminya? atau kekasihnya? jadi, aku kalah sebelum bertempur?'

"Pak Arion?" Tanya Freya, berusaha bersikap ramah.

"I .. iya." Jawab Arion sedikit terbata. "Boleh.. Boleh saya gabung?" Tanya Arion dengan ragu takut malah mengganggu.

" Silahkan pak. duduk disini!" ucap Azzam dengan hormat.

Freya yang tadinya mau menolak permintaan Arion, kalah start dengan kakaknya Azzam.

"Makasih ..."

"Azzam" sambil mengulurkan tangan tanda perkenalan "Kakaknya Freya" jelas Azzam.

'Oh.. syukur Kakaknya ternyata' "Saya Arion, rekan kerja Freya. Cukup panggil Arion saja jangan pakai pak." jawab Arion sambil tersenyum simpul dan menerima uluran tangan Azzam.

Arion bukan orang yang sulit bergaul sekalipun dengan orang baru dia akan mudah berbaur.

"Oh oke.. "

"Pak Arion, sering makan disini?"

Apa yang harus Arion jawab, dia hanya sekedar mampir untuk membelikan pesanan Arsalan. dia sama sekali tidak berniat makan sate.

"Lumayan." Alih-alih menjawab jujur, kata 'lumayan' malah yang keluar dari mulut Arion. "Kamu?"

"Ini kedai sate langganan kita. Kalau lagi mau makan sate, pasti kesini. Apalagi Freya dari zaman kuliah" Jelas bang Azzam mencoba akrab.

"kebetulan sekali kita ketemu disini"

"Jodoh sepertinya.." Kata Arion sedikit tidak sadar.

"Apa?"

"Hah? oh.. kita jodoh makan sate bersama sepertinya. haha.."

Malam ini menjadi malam keakraban Azzam dan Arion, mulai dari tukar cerita tentang kesibukan masing-masing, trend saham masa kini hingga olahraga kesukaan masing-masing. malam ini seperti mereka sengaja bertemu dan Freya sekedar obat nyamuk.

Waktu menunjukkan pukul sepuluh lewat dua puluh. Selain karena mereka sudah selesai makan, juga Azzam terpaksa mengakhiri pembicaraan karena kalau terlalu malam takutnya orang rumah akan khawatir dan lagi Freya perlu istirahat karena harus ke kantor besok pagi.

Freya dan Azzam lebih dulu pamit dan meninggalkan Arion.

Ketika Azzam akan mengeluarkan uang dan membayar..

"Biar saya yang bayar.." kata Arion

"Oh.. gak usah" tolak Azzam sopan.

"Ayolah, Freya sudah jadi teman saya, jadi abang juga abang saya. Biar saya yang bayar."

'Teman? sejak kapan kita berteman' pikir Freya.

"Yaudah.. thanks ya. maaf ngerepotin"

"Santai bang"

Irrational LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin