42. The Reason

1.9K 315 47
                                    

Enjoy kuy.





Flashback.

Setelah pulang dari Lotte World, mereka tidak jadi makan ke restoran Jisoo karena merasa lelah. Seulgi pun langsung mengantar Yeri pulang ke rumahnya. Kemudian ia kembali ke apartemennya sendiri.

Setelah memarkirkan mobilnya di basement apartemen, ia pun berjalan masuk ke lift.

Ting!

Lift terbuka. Seulgi keluar dengan langkah cepat agar segera sampai di kamarnya. Ia ingin cepat-cepat membaringkan tubuhnya di ranjang. Tapi saat sudah menekan password apartemen, ia kaget karena di dalamnya sudah ada dua orang duduk di sofa.

Seulgi mengenal betul orang itu. "Ka-kau kenapa kau bisa masuk?"

"Hei tenanglah dulu. Aku sudah menunggumu sangat lama, bukankah kau harusnya merasa sungkan padaku?"

"Apa maumu!" Ucap Seulgi dengan tatapan tajamnya.

"Duduk dulu, biar kita bicaranya enak."

"Pergi dari sini!"

"Ck, aku saja belum selesai bicara."

"Cepat katakan! Kau tau, aku bisa membunuhmu dan bodyguardmu itu sekarang juga!" Ancam Seulgi.

"Wah aku takut haha. Tapi sebelum kau membunuh kami, mungkin kau duluan yang akan kita bunuh. Langsung saja, aku punya tawaran untukmu."

Kening seulgi mengernyit. "Tawaran? Apa maksudmu?"

"Aku mau kau membunuh Ibunya Jisoo sekarang--"

"KAU GILA!" Bentaknya.

"Aku serius."

"Aku tidak akan melakukan itu!"

"Jika kau tidak mau melakukannya, besok kau akan menemuimu keluargamu dengan kondisi sudah tidak bernyawa." Ucap orang itu dengan seringainya.

Tangan Seulgi mengepal. "Terus kenapa aku! KENAPA HARUS AKU YANG MELAKUKANNYA!"

"Simpel saja. Wendy, Rose dan Lisa keluarganya tidak disini. Kalau ada yang di Korea, kenapa harus jauh-jauh kesana?"

"Bajingan! Kau bisa menyuruh anak buahmu brengsek!"

"Emm...tidak seru kalau menyuruh mereka. Oh iya, tidak mungkin juga kan aku harus menyuruh Jin...ck, dia sangat setia dengan keluarga Kim, aku bahkan tidak bisa menyentuhnya. Yeri juga bukan pilihan yang bagus meskipun ia bekerja disana. Ah kalau Yeri aku jadikan budak seks saja, aku yakin dia masih bersegel."

"Haha kau benar bos, kita bisa bergilir nanti." Ucap orang satunya.

Emosi Seulgi kian memuncak. "JANGAN MELIBATKAN YERI BRENGSEK!"

"Aishh, santai saja... jangan teriak-teriak. Jadi kau mau melakukannya atau tidak? Kita akan melindungimu. Kau tau? Kita juga punya hacker yang tidak kalah pintar dengan Wendy. Kau tinggal melakukan tugasmu saja, nanti bodyguardku yang memantau dan mengurus semuanya. Kita tidak memaksa, tapi kalau kau menolak sudah tau sendiri kan konsekuensinya? Ahh bahkan aku tidak sabar ingin menikmati tubuh Yeri---"

"Aku akan melakukannya! Tapi jangan sentuh keluargaku dan Yeri!"

"Keputusan yang bagus! Tenang saja, Yeri dan keluargamu aman Kang Seulgi."

The Truth Untold (Jensoo) ✓Where stories live. Discover now