Bagian 2 - Tragedi

9 1 0
                                    

Bunyi guntur terdengar bersahutan, Citra menatap langit yang gelap pertanda akan turun hujan, "pergi, tidak, pergi, tidak" ia mondar mandir didepan pintu, Citra berencana menemui Aldi setelah mendapat pesan dari salah satu temannya bahwa ia melihat Aldi di toko perabotan. Citra mengambil kunci mobilnya, tidak lupa membawa bungkusan kado yang sudah ia siapkan sebagai hadiah ulang tahun Aldi.

Citra berhenti di salah satu toko kue untuk membeli tart "apakah ingin ditambahkan ucapan" tanya salah satu pekerja toko. "kapan kita menikah" jawab Citra dengan berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Setelah memberikan kartu identitasnya pada penjaga apartement Citra melambatkan laju mobilnya ketika sudah memasuki area parkir apartement Aldi, matanya celingukan memperhatikan satu per satu mobil yang terparkir dan benar saja Citra menemukan mobil Aldi terparkir "aku mendapatkanmu" gumam Citra dengan senyum tipis di wajahnya. Citra merapikan bajunya, mengambil kado dan kue dalam kotak dengan hati-hati lalu melangkah dengan penuh percaya diri menuju apartement Aldi.

"Aku yakin ini passwordnya, atau sudah diganti" Citra mencoba membuka pintu apartement Aldi dengan password yang selama ini ia gunakan tapi terus gagal, tanggal ulang tahunnya, tanggal ulang tahun Aldi, tanggal jadian mereka semuanya gagal hingga ia berencana untuk menanyakannya pada Elsa, satu-satunya adik Aldi, dan ia begitu sayang pada adiknya dan ia ingat bahwa Aldi pernah memberitahunya bahwa adiknya sering menginap jadi adiknya pasti akan tahu. "111119" sandi yang diberikan oleh Elsa, dan benar saja pintunya bisa terbuka. "Terima kasih Elsa, besok akan kukirimkan Album EXO terbaru" pesanku pada Elsa.

Ruangan dalam keadaan remag-remang, "kenapa lampunya tidak dihidupkan sih" gerutu Citra sembari meletakkan kado dan kue diatas meja. Citra berusaha mencari saklar untuk menghidupkan lampu, namun matanya tertuju pada kamar Aldi yang sedikit terbuka. Perlahan citra mendekati kamar Aldi, sebelum akhirnya tersandung oleh sepatu merah yang ada di lantai "Auuhh" Citra memegangi tumitnya yang memerah, kakinya terasa sakit, dilihatnya cardigan cokelat yang tergeletak di lantai.

Citra kembali mendekati kamar Aldi dengan tertatih karena kakinya yang sakit, dengan hati was was Citra mulai membuka kamar Aldi terdengar suara rintihan dari dalam kamar. Citra terkejut dengan apa yang ia lihat di hadapannya, tubunya bergetar, hatinya begitu teriris, wajahnya putihnya telah memerah menyaksikan kekasihnya bercumbu dengan orang lain.

"NAYA" teriak Citra dengan penuh amarah, ia berlari dan membuka selimut mereka dengan paksa. "Astaga maaf aku mengganggu" dengan gontai Citra berjalan menjauhi kamar Aldi, rasa sakit di kakinya terhalang rasa sakit di hatinya.

"Citra tunggu, aku bisa jelaskan" Aldi mencoba meraih tangan Citra yang langsung di hempas dengan paksa olehnya.

Citra masih berjalan dengan linglung, tatapannya kosong hingga tidak sengaja menyambar foto yang ada diatas meja hingga pecahan kaca melukai tangan dan kakinya. Citra terus melangkah tanpa memperdulikan Aldi yang masih berusahan untuk meraihnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 03, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BERSUA DENGAN WAKTU (ONGOING)Where stories live. Discover now