LY 23

1.2K 130 1
                                    

Sejak awal, tidak ada seorang pun yang mengajariku untuk menjadi orang yang acuh dan tidak peduli; cenderung pongah dan menjadi tuli.

Sejak awal, pilihan ada dalam genggamanku sendiri. Karena sejak itu pula aku sadar, memasang telinga lebar-lebar setiap saat tidak pernah berguna saat yang mereka bicarakan hanyalah kekuranganku saja.

Sejak itu aku mengerti karena dunia begitu kejam untuk orang-orang kecil.

Jadi aku pantas berbangga diri saat orang-orang mulai memancing emosi sementara aku masih berdiam diri, telak menguasai lantas menjadi pengendali mutlak diri sendiri.

Karena bagiku, sesuatu yang tidak penting itu tidak pantas dimasukkan ke dalam hati; agar rasanya tidak sakit sama sekali.

—— Zet
Jan 30, 20z

[1] LOVE YOURSELF! √Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt