#2 Mesum! Gila! Idiot! Gak Waras!

1.6K 72 0
                                    

Awan putih bak kapas lembut menghiasi langit biru di Minggu pagi.

Disebuah kamar dengan nuansa hijau menyejukkan mata masih terisi oleh pemiliknya yang masih tidur dengan lelap.

Cahaya matahari masuk melewati jendela dan menyentuh mata si tukang tidur.

"Ummh~~" lenguhnya yang merasa terganggu.

Mata belo dengan bulu mata lentik nan lebat itu perlahan terbuka.

"Hoam," ia menguap dan mulai bangun dari tidurnya.

"Babe, kamu baru bangun?" Ucap seseorang.

Beby masih mengumpulkan nyawanya sampai matanya melotot karena terkejut.

Alan tetangga sebelah tengah duduk di jendela kamarnya.

"Kyaaaa! Kak Alan kenapa ada disitu?!!" Teriak Beby menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Mau liat kamu udah bangun apa belum, ternyata baru bangun,"

"Keluar!"

"Aku dengar kamu bekerja, ini sudah siang, kamu gak bersiap-siap?"

Beby yang mendengar itu langsung menatap jam dinding berbentuk kepala panda.

"Aku telaaattt!!!" Teriak Beby langsung loncat dan mendorong Alan keluar jendela.

BRUK!

"Aduh, kuat juga nih cewek," rintih Alan yang terjungkal dan jatuh tepat di atas rerumputan halaman rumah Beby.

Beby langsung bersiap diri secepat kilat. Seragam kerja dengan bawahan celana panjang menjadi pilihannya.

Beby langsung keluar dan mengunci pintu mengingat ia tinggal sebatangkara.

Baru beberapa meter keluar dari rumahnya ia sudah di hadang oleh tetangga sebelahnya. Siapa lagi kalo bukan Alan.

"Aku antar," ucapnya.

"Tidak terimakasih kak," ucap Beby hendak pergi namun lengan kanannya di tahan Alan.

"Aku tidak suka penolakan, naik!"

"Ribet banget sih!" Beby merasa kesal. Mau tak mau ia naik keatas motor sport hitam Alan.

Tidak membutuhkan waktu banyak motor itu sampai di parkiran resto.

"Terimakasih kak," ucap Beby dengan wajah datar dan hendak pergi.

"Babe, ini ada yang ketinggalan!" Ucap Alan.

Beby bingung apa yang ketinggalan? Mau tak mau ia menatap Alan lagi.

"Apa yang ketinggalan?"

Cup

Kecupan manis di daratkan Alan dipipi Beby.

"Itu yang ketinggalan," ucap Alan membuat Beby membatu. Bahkan sampai Alan sudah pergi jauh ia masih terdiam tidak sadar.

"Beby, kenapa diam saja? Cepat masuk sebentar lagi resto akan buka!" Ucap Manager Zen yang melihat Beby berdiri sendirian di parkiran.

"Eh?"

"Kok eh sih? Masuk!"

"Ah i-iya Manager!" Beby gugup dengan wajah kaku sembari masuk untuk prepare sebelum resto dibuka.

Restauran hari ini sangat ramai membuat Beby melupakan kejadian pagi ini dan tadi malam.

"Beby, apa malam ini ambil lembur lagi?" Tanya Manager Zen saat melihat Beby yang hendak istirahat.

"Tidak Manager, saya tidak ambil lembur,"

"Um, kalau begitu mau bantu aku?"

"Bantu apa Manager?"

My Crazy Neighbour (Completed)Where stories live. Discover now