Kumpulan imagine gemas GOT7 dan DAY6 yang sering kali di tulis tengah malam.
Will fluff hurts anybody? I don't think so.
I've warned you. Enjoy the stay.
Start: 16/05/18
Author note(s): × HELLO!!! Waaaaa aku udah berapa lama ya gak update cerita ini??? Semoga masih ada yang baca hehe. Enjoy~
***
Hari ini malam minggu. Kamu dan pacarmu, Mark Tuan, sudah janjian untuk pergi menonton bersama. Kamu baru saja keluar dari kamar mandi hendak bersiap ketika sebuah notifikasi masuk ke ponselmu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kamu terkekeh melihat responnya. Memang dasar Mark selalu tidak sabaran kalau soal menunggumu dandan. Tanpa membuang waktu, kamu segera bersiap sebelum kena omel pacarmu.
Selang lima belas menit kemudian, pintu apartemenmu diketuk. Kamu melirik dari peeping hole yang ada pada pintu. Ternyata itu Mark. Kamu agak heran karena biasanya Mark lebih memilih menunggu di lobby, alasannya malas menunggu lift untuk naik ke atas.
Kamu membukakan pintu untuknya. Beruntungnya kamu sudah sedikit beres-beres rumah pagi tadi. Maklum, tempat tinggal mahasiswa tingkat akhir dengan segunung tugas. Biasanya agak berantakan.
"Lho, kok tumben kamu naik?" tanyamu pada Mark yang sudah duduk di sofa dengan nyaman.
Ia menatap ke arahmu lalu tersenyum tanpa dosa. "HPku ketinggalan di rumah jadi gak bisa kabarin kamu kalo aku udah di bawah, hehe."
Kamu ikutan tertawa kecil. Kebiasaan memang dasar pelupa. Kamu kemudian beranjak mengambil tas pergimu lalu kembali menghampirinya di ruang tamu.
"Yuk?" ajakmu. Mark mengangguk. Kalian pun berangkat ngedate.
***
"Babe, ke rumahku bentar ambil HP gapapa, ya?" tanyanya. Kamu melirik arloji yang melingkar di tanganmu. Masih ada banyak waktu sebelum film yang mau kalian tonton mulai. Kamu pun mengangguk.
"Heem, gak apa-apa ambil dulu aja. Masih lama kok filmnya," sahutmu. Mark pun memutar mobilnya ke arah rumahnya.
"Oh iya, di rumah ada mama," ujarnya. Kamu mendadak panik. Hah, ada mama- Tuan?
Meski kamu dan Mark sudah pacaran hampir satu tahun, tapi selama ini kamu hanya pernah mengobrol dengan mama Tuan lewat video call. Itu pun hanya satu kali saat ulang tahun Mark. Mama Tuan tinggal di Amerika, jadi kamu belum pernah bertemu langsung dengannya. Namun, hari ini akan jadi hari pertama kamu bertemu mama Tuan.
Tanpa persiapan apapun. Gak bawa sekedar buah tangan kecil dan bajumu benar-benar simple; atasan sweater band kebesaran dan bawahan jeans putih yang robek di bagian lututnya.
Mana pantas menemui orang tua pacar dengan tampilan seperti ini?
"Ka-kamu harus banget ambil handphone, ya?" tanyamu. Mark menoleh sekilas lalu mengangguk. "Iya, takut dicariin manager. Gak apa-apa, kan?"
