penjara? [TRS 4]

111 17 0
                                    

Setelah kembali ke Seoul, Korea Selatan.

Saat ini Bambam, anggota Got7, tengah berada di kantor Sehun. "Jadi? Anda bermaksud hendak memasukkan Istri saya ke jeruji besi?" Tanya Sehun santai, setelah Bambam protes tak terima akan sikap Yeri ke sepupu Bambam, Lisa.

"Iya!" Jawab Bambam ketus, "Istri anda yang kelebihan daging seperti bola itu telah mencemarkan nama baik dan melakukan kekerasan terhadap sepupu saya." Sambung Bambam.

Sehun mengotak atik ponselnya sebentar, lalu memencet remot televisi yang berada di Ruangan Sehun.

"Istri anda yang kelebihan daging seperti bola itu telah mencemarkan nama baik dan melakukan kekerasan terhadap sepupu saya."

Sebuah Video yang menampakkan wajah Bambam secara jelas terputar di televisi itu, tak lupa volume suara yang agak dikeraskan.

"Jadi, apa anda tahu maksud saya?" Tanya Sehun dingin.

"Hapus! Anda sangat licik! Anda pasti akan mengancam saya, bukan? Kenapa anda membela Istri jalang anda, yang jelas-jelas tidak ada apa-apanya sama Sepupu saya?" Lagi, Bambam memaki Yeri.

Sehun kembali mengotak atik ponselnya.

"Hapus! Anda sangat licik! Anda pasti akan mengancam saya, bukan? Kenapa anda membela istri jalang anda, yang jelas-jelas tidak ada apa-apanya sama sepupu saya?"

Lagi, Bambam terekam oleh CCTV.

"Saya tidak akan mengancam anda. Saya hanya ingin memberitahu, jika anda menjebloskan istri saya ke penjara, maka saya akan menjebloskan sepupu anda dan anda ke penjara, karena body shaming. Saya pastikan, anda tidak akan diterima lagi di JYP." Kata Sehun tanpa ekspresi apapun.

"APA-APAAN INI?! ANDA SANGAT LICIK!" Bambam marah, karena Sehun akan memutar balikkan keadaan.

"Bagaimana? Anda lebih memilih mengagung-agung kan sepupu anda, atau diam saja?" Tanya Sehun memastikan.

Bambam pergi dari ruangan Sehun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Sayang?" Panggil Yeri lirih dari dalam kamar mandi yang berada di ruangan Sehun. Ya, Yeri bersembunyi karena di suruh Sehun. Takut kalau Bambam sampai memukul Istri tersayangnya.

"Ka-Kamu kenapa belain aku sampai segitu nya? Kenapa kamu sampai mengancam Bambam?" Tanya Yeri.

"Karena aku gak mau kamu kenapa-kenapa, Sayang. Aku tidak mau kamu sampai masuk penjara. Walaupun kamu hanya menyentuh jeruji besi seujung jemari kamu." Balas Sehun.

"Bambam benar, aku memang-"

"Udah Sayang, kamu jangan urusin orang kayak dia. Aku bakalan ngelakuin apapun untuk kamu." Potong Sehun.

"Ya sudah, aku bekerja dulu ya, Pak Direktur!" Ucap Yeri kembali ceria. Bayangkan saja kalau saat ini Yeri tengah hormat ke Sehun sembari tersenyum lebar. Membuat Sehun menggeram gemas!

"Udah sana, kamu kerja aja!" Suruh Sehun, sembari mendorong Yeri ke kursi sebelah kursi miliknya.

"Sayang, aku pengen ketemu sama Kakak di Redvelvet."  Pinta Yeri, ia memajukan bibir imutnya. Yeri membuat wajahnya seimut mungkin, agar Sehun mengabulkan permintaannya.

"Sekarang?" Tanya Sehun, alis kanannya menukik.

"Iya!"

"Gak bisa, Sayang. Sekarang, mereka ada photoshot di Vancouver, Kanada."

"Aishh, Ya Ampun." Desis Yeri.

"Kamu kenapa? Kenapa pucat?" Tanya Sehun khawatir ketika melihat wajah pucat Yeri.

"Nggakpapa, kok! Cuma pusing biasa aja, paling." Kata Yeri, tak ingin membuat Sehun khawatir.

"Serius? Kalau ada apa-apa bilang aku ya?"

"Iya!"

"Sekarang kamu tidur aja di kamar." Sehun menggiring Yeri ke kamar tidur yang berada di ruangan Sehun.

°°°

1. Dear Diary; Hunri [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang