bebas? [10]

188 20 4
                                    

Gue takut! Siapapun tolongin gue, kenapa Jungkook gak dateng-dateng?

Hiks, gue takut.

Gue gak bisa teriak, yang bisa gue lakuin cuma berdiam saja. Karena? Bibir gue di lakban, tangan gue di tali di belakang kursi, dan kaki gue ditali di kaki kursi bagian depan, mata di tutup. Tak lupa, penculik sialan itu juga menali tubuh gue!

Goblok banget sih lo Yer, kenapa tadi lo langsung masuk ke mobil? Goblok! Stupid! Pabbo! Bodoh! Kurang apa lagi?

Sungguh kegoblokan gue udah menjalar di bagian ubun ubun saat ini! Padahal dulu cuma sampe kepala, pundak, lutut kaki lutut kaki. Eh? Hwhw

Gue lapar, Jihyo bantu gue! Kak Irene help me, Kak Seulgi help me, Kak Wendy help me, Kak Joy help me. Gimana ini? Gue takut, Eomma, Appa, maafin anakmu yang durhaka ini walaupun daku tidak anak mu,hiks Pak Sehun, eh?

Bruk!

Apa itu? HUWAAAA KUKIII HELP MEE

JANGAN-JANGAN ITU MACAN?

JANGAN-JANGAN ITU BUAYA?

JANGAN-JANGAN ITU IKAN PIRANHA?

JANGAN-JANGAN ITU HIU?

JANGAN-JANGAN ITU...

meow meow

Eh kok? Kucing.

"Yeri, Yeri, dimana kamu?!" panggil seseorang yang suaranya persis Pak Sehun.

Pak oh tolol apa lolot sih? Orang mulut gue aja di lakban! Ini nih yang nama nya bos goblok, masa ngurus perusahaan bwesar gitu dia sanggup eh tapi nylametin karyawatinya gini, anak siapa sih? Ganteng2 kok go block pabbo!

Sret

Kyaa tangan gue lepas juga,vternyata sumpah serapah gue manjur:)

Sret

INI SIAPA SIH? LOLOT NYA KEBANGETAN, WOI INI TUH BIBIR WOY, KALAU BIBIR GUE RONTOK GIMANA? NANTI GUE GAK BISA NGERAPP LAGI DONG!

AW HIKS SACKIT

sret
Sret
Sret

Akhirnya udah lepas semua, btw ini? Gak Pak Oh. Aaaaa pabbo

"Bergerak sedikit, nyawamu gak akan selamat nak!" Ancam pria menyeramkan itu.

Apa-apaan ini pegang-pegang, bukan mukhrim Pak! Woy sialan!

Gue hanya diam, karena? Gue udah lemes banget.

"Lepaskan Yeri, apa mau kamu?!" Teriak Pak Oh, iya Pak Oh. Hah? Pak Oh? Eh!

Bruk bruk

Pak Oh menyuruh semua pasukannya mengepung preman sialan ini
Dan

Senjatanya berhasil di ambil!

Bruk!
Dor!

***

Yeri pingsan karna lemas, ia gak kuat. Ia sudah tidak makan daritadi, bahkan Yeri sudah berpenampilan bak pengemis saja.

Tapi, peluru dari senjata yang diambil preman itu mengenai sehun, tepat bagian lengan nya! Untung tidak jantung.

Saat ini Yeri dan Sehun di bawa pasukan Sehun ke rumah sakit, keadaan Sehun parah. Yeri juga, karena saat di sekap dia di aniaya juga. Mulai dari mencambukki badan Yeri dengan tambang, sampai memukul kepala Yeri menggunakan sepatu buts berat.

Walaupun sedari tadi Yeri mengumpat, Yeri tetap menahan rasa sakit dan perih nya itu. Sungguh kejam si pelaku itu, lagipula apamau seseorang darinya? Dari seorang gadis miskin? Walaupun telah menjadi idol, Yeri tetap saja Yeri. Dia tidak bertambah kaya. Karena? Dia selalu di tagih rentenir yang meminta melunasi utang Appa tiri nya itu yang tak bisa dianggap sedikit. Tidak ada yang tahu tentang ini, karena Yeri selalu mentransfernya secara diam-diam.

Supaya tidak ada yang tau.

***

"Yeri, bangun. Ini gue Jihyo, bangun please. Maafin gue, Yer. Yeri masih hidup kan? Dia gak meninggalkan? Bilang, Kak!" tangis Jihyo pecah saat melihat tubuh Yeri sudah tak bernyawa.

Sementara pria yang dipanggil Kak itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja, ia kasihan dengan pacarnya. Iya, Yoongi kasihan sama Jihyo. Gadis itu terus menerus menangis tanpa henti. Bahkan, Jihyo tidak makan sedari pagi.

"Yeri!" Panggil seorang pria. Lalu, berlari menuju kasur Yeri.

"Yer, maafin aku, Yer. Ini semua salahku, jika saja aku gak ngebiarin kamu pulang sendiri pasti kamu gak akan kayak gini. Maafin aku, Yer!" sesal pria itu, Jeon Jungkook.

***

Pagi ini, tempat di makamkannya yeri. Mulai besok lagi tak ada Yeri lagi, member Redvelvet akan tetap empat orang.

"Yeri," Tangis Irene pecah.
Ia kasihan dengan adik kecilnya itu, dia masih muda tapi harus tertimpa musibah seperti ini.

"Udah rene, ikhlasin Yeri. Kasihan Yeri kalau lo tangisin terus." Seulgi menenangkan irene.

"Kim Yerim." Panggil seseorang lalu semua pelayat pun menengokkan kepala nya, melihat siapakah gerangan.

"Pak Sehun." Sapa semua karyawan dan artisnya sambil menunduk, masih ada yang menahan tangisnya, ada yang menangis, bahkan ada yang menangis dengan sangat keras.

Sehun membiarkan sapaan itu.

Ia segera menghampiri kuburan Yeri. Dan, duduk di sebelah gundukan tanah kuburan itu.

Sehun gak peduli lagi dengan lengannya yang saat ini sakit. Ia hanya perduli dengan Yeri, ia gak nyangka. Ternyata Geri sudah tiada, Sehun sungguh mencintai Yeri. Sehun menyesal tidak menyatakan cinta nya.

Seharusnya sebelum meninggal, Sehun harus menyatakan cinta nya dulu.

***

"Arghh!" Teriak seorang pria.

Lalu suster-suster yang menjaga pria itu, Oh Sehun, pun segera mengecek keadaan Sehun.

"Yeri, jangan tinggalkan saya, saya mohon. Yeri! Yerii!" Sehun pun segera bangun dari pingsannya, membiarkan tangannya bertambah sakit.

Lalu, dia pun menyuruh suster mengantarkannya di ruang inap Yeri. Yap! Sehun bermimpi buruk kemarin. Ia takut kalau itu nyata.

Sesampainya di ruang Yeri, Sehun pun segera memanggil Yeri.

"Yeri!" Panggil Sehun lalu masuk begitu saja tanpa harus mengetuk pintu.

Dan...

"Pak Oh?"

"Sehun?"









Selamat menunaikan ibadah puasa (untuk yang menjalankan)

Jangan lupa vote

1. Dear Diary; Hunri [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang