Kau milikku!
-Im Nayeon
Aku bukan barang yang seenaknya kau Ambil dan mengklaim milikmu
-Yoo Jeongyeon
Tidak ada yang bisa menyentuhnya Selain aku!
-Minatozaki Sana
Lepaskan aku! aku tak akan mau Mengikutimu!
-Kim Dahyun
Jadilah milikku!
-Myoui Mina...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Melihat Ryujin yang sedang mengetik pesan dengan seseorang seketika Yuna langsung merampas ponsel kekasihnya itu dan langsung menelpon orang yang di hubungi Ryujin.
"Halo! Jangan sentuh Ryujinku! Aku sudah menemaninya sekarang!" Ucap Yuna dan langsung mematikan sambungan telpon.
Yuna tidak membiarkan Chaeryoung bicara dan langsung menarik tangan Ryujin untuk masuk ke dalam Studio bioskop ketika mendengar film yang akan di tonton sudah akan tayang.
Ryujin hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum melihat tingkah kekasihnya ini.
Setelah film selesai pasangan 2Shin ini langsung keluar dari studio bioskop dan pergi menuju parkiran untuk bermain di pasar malam.
Ketika di parkiran mereka melihat sebuah keributan dan mereka juga melihat DubChaengJeong yang sedang bertarung melawan 10 orang Preman di parkiran beserta banyaknya orang orang yang sedang menyaksikan mereka.
"Baby Predator kembali beraksi Guys!" Ucap Seorang pria.
"Tapi tunggu aku tidak melihat satu member Baby Predator kira kira kemana dia?" Tanya Seorang perempuan.
Di sana DubChaengJeong mulai kewalahan melawan 10 orang preman itu dan Ryujin yang melihat itu langsung menatap Yuna.
"Sayang...aku bantu mereka ya...kamu tunggu di sini" Ucap Ryujin.
"Jangan! Aku tak mau kau kenapa kenapa" Ucap Yuna memeluk Ryujin dan menaruh dagunya di pundak Ryujin.
"Tak apa sayang...aku kesana dulu ne?" Ucap Ryujin lembut dan memetik bunga daisy yang tertanam di parkiran itu dan memakaikannya di telinga Yuna.
"Hati hati" Ucap Yuna.
"Ne" Ucap Ryujin dan menangkup pipi Yuna dan mengecup dahi sang kekasih.
Cup...
Setelah itu Ryujin berlari ke arah DubChaengJeong yang sedang bertarung.
Ryujin berlari dan ia menendang dada dari salah satu preman preman itu.
Duargh!
"Sial! Tertambah satu lagi" Ucap Preman itu.
Ryujin hanya menatap dingin preman itu.
Dan Ryujin beserta Trio Baby Predator bertarung.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Setelah lama bertarung kini para Preman sudah terkapar dan sorakan orang orang telah terdengar.
"Yeah! Mereka menang lagi!" Teriak seorang pria.
"Jangan ragukan kemampuan Baby Predator!" Ucap Seorang gadis.
DubChaengJeong menatap Ryujin.
"Eee gomawo Ryujin-ah...karna telah membantu kami" Ucap Dahyun.
"Sama sama eonnie" Ucap Ryujin tersenyum.
Ketika melihat Ryujin Jeongyeon langsung teringat akan rencana 4 Baby Predator kemarin.
Kemarin 4 Baby Predator tenga membicarakan untuk menambah satu anggota lagi dalam Baby Predator dan akan menjadikan 5 Baby Predator.
"Eee...apa eonnie boleh bertanya?" Tanya Jeongyeon.
"Apapun Eonnie" Ucap Ryujin.
"Apa kau mau bergabung dengan kami?" Tanya Chaeyoung yang seketika tau maksud Jeongyeon.
"Bergabung apa eonnie?" Tanya Ryujin.
"Bergabung dalam Baby Predator" Ucap Dahyun.
"Eum...baiklah...aku mau" Ucap Ryujin.
"Benarkah?" Tanya Jeongyeon.
"Iya aku mau" Ucap Ryujin.
"Baiklah...mulai sekarang...kau bagian dari 5 Baby Predator" Ucap Jeongyeon.
Ryujin hanya tersenyum menanggapi ucapan Jeongyeon.
"Eeee kalau begitu kau mau kemana Sekarang?" Tanya Dahyun.
"Aku mau mengajak Yuna bermain di pasar malam" Ucap Ryujin.
"Baiklah...kalau begitu hati hati" Ucap Jeongyeon.
"Nde" Ucap Ryujin dan langsung pergi ke tempat Yuna.
"Kajja sayang" Ucap Ryujin.
"Apa kau tak apa apa?" Tanya Yuna cemas.
"Akh! Dadaku!" Pekik Ryujin dan menyentuh dadanya.
Yuna langsung panik melihat kekasihnya yang terluka.
"Sayang! Kau kenapa? Jangan bikin aku cemas sayang..." Ucap Yuna panik.
"Akh! Dadaku berdetak Saat melihat senyummu!" Ucap Ryujin terkekeh.
"Yak! Menyebalkan!" Ucap Yuna dan mencubit lengan Ryujin.
"Akh! Iya sayang ampun" Ucap Ryujin.
"Rasakan itu!" Ucap Yuna.
"Iya iya sayang...ampun..." Ucap Ryujin.
Setelah itu Yuna melepaskan cubitannya dari lengan Ryujin.
"Kita pergi sekarang?" Tanya Ryujin.
"Terserah!" Ucap Yuna mempoutkan bibirnya dan berdiri di membelakangi Ryujin sembari bersedekap dada.
"Ouh...jangan marah dong sayang...kan aku hanya bercanda" Ucap Ryujin.
"Terserah!" Ucap Yuna.
"Kau tau...jika kau marah seperti itu kau tambah imut" Ucap Ryujin.
"Aku sampai sempat berpikir...apa aku harus membuatmu marah dulu agar aku dapat melihat wajah imut sekaligus cantik darimu?" Ucap Ryujin.
