WARNING 18+
Minjoo POV
Istri?
Sakura? istri Yujin!?
Aku melirik Chaeyeon yang terlihat terganggu saat Yujin merangkul bahu Sakura dan mengatakan hubungan mereka. Dan bukankah sebelum ini Sakura berduaan di sini bersama dengan Chaeyeon?
Itu bukti yang sangat jelas jika Sakura memiliki hubungan dengan Chaeyeon, bukan?
"OW!"
Yujin meringis saat merasakan tangannya dicubit hingga memerah oleh Sakura karena merangkul bahunya, ekspresi yang tidak pernah kulihat sebelumnya. Biasanya, pria itu akan berekspresi dingin, kejam dan mengintimidasi.
Tapi sejak Yujin bersama dengan Chaeyeon dan Sakura, sifat itu seolah tidak pernah melekat dalam diri Yujin. Aku tidak ingin mempercayainya, tapi aku memang yakin jika mereka bertiga memiliki hubungan yang dekat.
Dan ini terasa amat sangat canggung. Simpanan bertemu dengan istri sah?
"Minjoo?" Sakura membuyarkan lamunanku. "Kau tidak apa?"
Aku langsung mengangguk cepat-cepat,"Y-ya! Aku tidak apa-apa, ah. M-maksudku, aku-"
Sakura tertawa geli tiba-tiba,"Hey hey. Tidak perlu gugup, Minjoo. Aku tahu rasanya salah kalau simpanan bertemu dengan istri sah, tapi siapa yang peduli?"
Chaeyeon mengangguk setuju,"Ya. Siapa yang peduli."
"K-kenapa? Bukankah anda harusnya marah dan-"
"Oh, Minjoo. Untuk apa aku marah pada suami brengsek sepertinya? Bos mafia, pembunuh, pemain wanita, pengguna obat-obatan dan masih banyak lagi. Menurutmu apa aku bisa mencintai pria seperti dirinya?"
"Yang kau bicarakan itu suamimu, Sakura!" tegur Yujin
"Maksudku... bukankah seharusnya anda marah padaku?"
Kudengar Chaeyeon terkekeh,"Percaya atau tidak. Kami sudah terbiasa."
Aku mengeryit,"Terbiasa?"
"Ah, sudahlah!" Yujin tiba-tiba mengerang. "Sudah cukup kau menikmati pestanya, Sakura? Sekarang ayo kita pulang-"
"Pulang kemana?" potong Sakura. "Ke mansionmu? Lebih baik aku berada disini dan pulang bersama Chaeyeon!"
Mata Yujin berkilat berbahaya,"Apa kau bilang?! Kau mau menentangku yang suamimu, hah?!"
Tangan Chaeyeon terulur untuk menahan Yujin, membuat pria itu sadar jika kami sedang berada di pesta. Ternyata, Yujin tetaplah Yujin. Seakrab apapun ia bersama mereka, sifat alami pria itu tidak pernah bisa hilang begitu saja.
"Yujin, kau tidak mau ketahuan oleh Hyung dan teman-temannya, bukan?" bisik Chaeyeon. "Pulang sekarang, minum obatmu dan tidurlah."
"Kau memerintahku?!"
"Yujin!" desis Sakura melirik sekeliling. "Pelankah suaramu, bodoh! Apa jadinya jika para polisi disini tahu kalau bos mafia ada di tengah pesta mereka?!"
Sakura benar.
Kalau Yujin mengamuk disini dan ditemukan oleh para polisi, bagaimana dengan nasibku? Apakah mereka akan mempercayaiku dan mengembalikanku pada keluarga atau dianggap sebagai... komplotannya?
Itu tidak bisa dibiarkan!
"Y-Yujin.. bagaimana kalau kita pulang saja?" bujukku.
Tiba-tiba saja Yujin menoleh, ekspresinya terlihat terkejut. Apakah karena aku berani padanya? Atau karena aku memintanya pulang meninggalkan Sakura? Atau jangan-jangan, karena Yujin mendengarku membujuknya?
