INTROVERT (Revisi Ulang)

TWENTY 🍂

"Ah kebanyakan syarat lo" timpal keynan.

"Udah turutin aja"

"Untuk aiden gue mau lo deketin aiyla si cewek pendiem dan gak ada suara itu, pokoknya lo harus deketin dia sampe jadian nahh nanti waktu lo nembak dia lo rekam terus lo apaain kek tu cewek sampe dia bener-bener malu" jelas daren pada aiden.

"Okee gue terima..!" Ucap aiden.

"Nah untuk keynan lo deketin bunga, si cewek centil itu dia kan terobsesi banget tuh sama lo, pokoknya lo harus bikin bunga klepek-klepek terus nanti lo jatuhin si bunga sampe tu cewek bener-bener kapok dan malu sampe lulus sekolah" ujar dimas.

Keynan tampak mencerna ucapan dimas tentang tantangan yang dimas berikan "ck! Gak ada tantangan lain apa! Males banget gue sok-sok manis didepan bunga!" Ujar keynan.

"Yahh gak asik banget lo, lo kan cowok harus terima dong, hmm gue curiga ni sama kejantanan lo" ujar daren sambil menatap keynan dengan tatapan mengintimidasi.

"Apaan sih lo gue masih normal tau! " Ucap keynan yang tak terima.

"Harus terima dong tantangan dari gue"

"Ck! Iya-iya gue terima, tapi aiyla aja yang jadi target gue, gue kan satu kelas sama tu bocah jadi ya enak aja gitu buat deketinnya" ujar keynan.

"Okeyy! Kalo gitu bunga targetnya aiden" ucap dimas yang langsung disetuji oleh aiden.

Flashback off

***

Sudah hampir 25 menit aiyla menunggu didepan sekolah kali ini ia binggung harus pulang dengan apa, ia lupa jika handphonenya lowbat dan tidak bisa memesan ojek online, aiyla mengumpat dalam hatinya, ia menyesal menolak ajakan gea untuk pulang bareng karena aiyla merasa tidak enak dengan gea jika harus menghantarnya pulang,jarak antara rumahnya dan gea lumayan jauh. Dan kini ia meratapi nasibnya, jika harus menunggu reynan itu membutuhkan waktu yang lama dikarenakan waktu masih menunjukkan pukul 11 sedangkan reyhan pulang jam 3 sore. Tidak ada angkot yang lewat karena memang sekolahnya tidak di pinggir jalan.

Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan aiyla, aiyla hanya cuek saja karena ia tidak tau siapa pemilik mobil tersebut. Ketika kaca mobilnya terbuka menampilkan sosok arion didalamnya.

"Ngapain lo nunggu disini sendirian?" Tanya arion

"Lagi nunggu jemputan" ujar aiyla lesu.

"Emang siapa yang jemput lo?" Tanya arion yang penasaran.

"Emm gue juga gak tau, ehh gue boleh pinjem handphone lo gak buat pesen ojol, soalnya handphone gue lowbat" ucap aiyla pada arion.

"Gue gak punya aplikasinya!"

Aiyla menghembuskan nafasnya kasar karena kecewa.

"Yaudah lo ikut gue aja" ajak arion

Aiyla tampak berfikir dengan ajakan arion, disatu sisi aiyla merasa gengsi dengan arion dan disisi lain ia binggung harus pulang dengan apa jika ia tidak ikut dengan arion mungkin ia bisa lumutan menunggu reynan disini. Akhirnya keputusan aiyla sudah bulat, ia akan ikut pulang bersama arion, ia tidak mau kesal kedua kalinya karena sifatnya yang gengsi itu.

Ia pun membuka pintu mobil dan mulai memasangkan seatbeltnya kemudian arion mulai menjalankan mobilnya.

"Eh gimana kalo hari ini kita ke toko buku aja buat beli buku untuk materi lo les nanti, terus sekalian aja les hari ini dirumah gue jadi minggu nanti bisa istirahat!" Ujar arion.