Because Iam Stupid ✅

5

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, AU.

Cast :

Hyuuga Hinata

Sabaku Gaara

Uchiha Sasuke

Haruno Sakura

•

Malam itu setelah mendengar celotehan Heiji tentang Hinata yang begitu telaten merawat bocah kecil itu saat menginap di apartemen Gaara, membuat pria itu entah mengapa ingin segera bertemu Hinata untuk mengklarifikasi suatu hal yang terus mengganjal di hatinya selama ini.

"Hinata-san ternyata dulu adalah teman Papa." Celoteh bocah 8 tahun itu dengan penuh semangat.

Gaara mengerutkan alis, bingung. "Apa maksudmu, Heiji?"

"Aku menemukan buku diary Hinata-san dan juga menemukan ini!" Heiji mengeluarkan sebuah kalung dengan bentuk setengah hati dan memberikannya pada Gaara.

Gaara membelalakan mata. "I-ni..."

"Heiji pikir, ini kalung yang selama ini Papa pakai."

Ting... tong... ting... tong...

Hinata mengernyit mendengar bunyi bel apartemennya dipencet dengan brutal.

Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Lalu... siapa yang sedang berkunjung di pagi buta seperti ini?

Apa itu Gaara?

Secepat itu menduga, secepat itu juga Hinata menggelengkan kepalanya pelan. Dia tahu dimana suaminya itu sekarang. Pasti saat ini Gaara kembali menginap di rumah Sakura. Karena kata Heiji yang pamit pulang beberapa jam lalu, Gaara sedang merayakan ulang tahun Sakura di rumah wanita pinky itu. Dan sangatlah mustahil Gaara pulang setelah 2 minggu pemuda itu tidak pulang ke apartemen di pagi buta seperti ini.

Menggeleng pelan untuk kesekian kalinya, Hinata pun memutuskan untuk segera membukakan pintu daripada membuat tetangga kamarnya terganggu. Mencoba berpikir positif, siapa tahu Tenten, atau Temari yang datang berkunjung.

Membuka pintu dengan pelan, Hinata cukup terkejut dengan kedatangan sosok di depannya ini.

"Gaara-kun?" Gumam Hinata menatap penampilan Gaara yang sedikit berantakan.

"Hinata... apa kalung ini benar adalah milikmu?" tanya Gaara tanpa basa-basi. Bahkan mereka berdua masih berdiri di depan pintu tanpa berniat untuk beranjak dari posisi mereka.

Setelah mendengar cerita dari Heiji dan juga sebuah kebenaran dari Sakura, Gaara segera meluncur ke apartemennya untuk menemui Hinata.

"Be-benar, darimana kau mendapatkannya Gaara-kun?" Sahut Hinata setelah dapat mengesampingkan keterkejutannya.

Seolah menemukan sesuatu berharga yang selama ini dicarinya, Gaara pun segera memeluk Hinata dengan begitu erat.

"Ga-gaara..." Hinata mengernyit tidak mengerti. Jujur saja dia tidak nyaman dengan kontak fisik seperti ini.

"Akhirnya... aku benar-benar menemukanmu!" bisik Gaara lirih.

***

"Hinata, angkat rokmu sekarang juga!" Suara bariton di depannya ini membuat Hinata tersentak.