kesialan

460 16 6
                                    

Tak terasa rara sudah memasuki semester 3. Ia kira jadi mahasiswa itu enak kayak sinetron di tv yang pulang cepat dan tidak banyak tugas seperti sma dulu. Nyatanya, semakin naik semester semakin banyak tugas yang diberikan termasuk tugas dari dosen PA nya yang selalu menyusahkannya.

"capek gue la, asik revisi lagi sama dia kapan sih dia mau acc pusing ini".

"yaelah, sabar kali bukan lo aja keles . Noh lo liat sendiri yang lain gadak ngeluh juga".

Ela dan rara saat ini sedang ngantri untuk menyerahkan laporan di depan ruangan pak dean.
Sudah hampir 4 jam mereka menunggu tapi ga kelar kelar. Waktu sudah hampir sore tiba tiba bunyi suara dering hp.

"halo ma"

(...........)

"masih di kampus, nyerahkan tugas".

(........)

"Oke ma. See you."

Tuttt.... Tuttttttt

"untuk semua yang belum kasih laporan sama saya besok saya tunggu jam 2 disini, kalau ada perubahan saya akan kasih tau sama komting masing masing". Ucap dean.

"Damn, f*ck, apa kata dia la, besok lagi. WTF, kita udah 4 jam nunggu. Kenapa dia ga buat gelombang atau kasih tau dari tadi la.

Ela tidak menyahuti dia hanya menggerutu gimana pun perintah pak dean tidak bisa di ganggu gugat.

"baiklah untuk hari ini cukup sampai sini aja, ada pertanyaan keluhan atau ingin membantah? Lirik dean kepada rara. Selamat so...."

"BAPAK ENGGAK BISA GITU SAYA CAPEK NUNGGU BAPAK TAPI BAPAK DENGAN GAMPANGNYA MENGAKHIRI INI SEMUA, BAPAK ENGGAK MIKIR APA KAMI DISINI SEMUA CAPEK MALAH TERUS REVISI LAGI. PADAHAL MATKUL BAPAK.TIDAK JURUSAN KAMI. KENAPA BAPAK MEMPERSULIT KAMI. "

"udah ra, lo gila ya. Lo berani banget sama pak dean, liat dia ngelirik lo dari tadi" bisik ela.

Dean hanya menampilkan smirk senyumannya kepada rara dan menjawab " wow, saya tidak menyangka ada mahasiswa saya pertama kalinya yang membentak kepada saya biasanya rata rata kating kalian memuji saya. Well, baiklah apapun yang kamu bilang tidak merubah keputusan saya, ingin dapat nilai serahkan kepada saya besok jam 2 kalau tidak jangan harap saya tidak ikutkan uas nanti.



Di rumah

"Sial, sial, sial... Kenapa sih dia selalu nyebelin sama gue. Gue rasa ni ya, dia dendam sama gue. Padahal selama ini nilai gue selalu baik kok. Lebih baik gue tidur untuk mempersiapkan hati gue untuk jumpa  dengan dia.


TBC 💜


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lecture My Enemy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang