Introduce

562 14 0
                                    

Bagaimana chapter 1?????
Asikkk

Bosennn

Atau apa hehehe.....

.
.
.
Happy reading guys 💜
.
.
.

Hari kedua gue berstatus mahasiswi baru di kampus yang cukup terkenal dan yang berkuliah disini hanya orang kaya. Gue sampe kelas pukul 07:30 jangan tanya kenapa gue takut telat kayak hari pertama, syukur gue udah hapal letak kelas gue. Dan berakhirlah gue di kelas sendirian.

"Hai, boleh duduk disini ga?" kata seorang perempuan dengan ramahnya.

"eh, yaya boleh kok, silahkan." jawab gue mempersilahkan. Gue pandangi perempuan yang tingginya sama dengan gue, dengan rambut pendek berwarna coklat yang dibiarkan terurai ya lumayan cantiklah. Tapi, kenapa dia mau duduk disebelah gue kan masih banyak tuh yang kosong.

"hei, kok melamun?? Perkenalkan nama gue Siska Daniela, lo bisa panggil gue ela." kata ela. *gue tersadar dari lamunan gue, dan langsung jabat tangan dia

"hay ela, nama gue Axella Clarabelle William, panggil aja rara." jawab gue dengan senyum yang paling manis.

Setelah beberapa menit tak kunjung datang dosennya, gue pun menundukkan wajah dengan bertumpu pada tangan gue. "la, kalo ada dosen banguni gue ya, soalnya bosen banget ini, udah lewat setengah jam." mohon gue.

" ya ra". Ucap singkat ela.
Setengah jam kemudian

Ceklekk *anggap aja suara knop pintu

"Selamat pagi semuanya! Maaf saya telat ada urusan mendadak di kantor tadi" ucap seorang pria yang keliatan masih muda di perkirakan dia dosen matkul pertama.

"ra, bangun dosennya udah datang *sambil goyangi badan gue. Ra, ra...." ucap ela.

Tiba tiba bapak tersebut melihat kejadian ela banguni gue. Aduh mampus batin ela.

"Tolong, yang tidur itu suruh kedepan" intruksi dosen.

"baik pak" kata ela. *sambil banguni

"apa sih la... Eh ??? Dan semua mata memandang ke arah gue,

"Tolong kamu kedepan kamu kira ini kamar kamu seenaknya tidur" dengan muka bete gue ke depan, tapi wajah dosen songong ini familiar bagi gue, kayak kenal dimana ya batin gue.

Sesampai depan gue pandangi tuh mata dosen songong yang sok kegantengan ya walaupun emang ganteng sih tapi tetep aja ngeselin. Dia sadar gue liati dan tau ga, dia balas tatapan gue. Gue disuruh jawab kenapa gue tidur langsung aja gue jawab soalnya lama nunggu dosennya. Sontak itu membuat pandangan teman teman gue termasuk dosen tersebut melotot, ya gue salah dimana, gue kan jawab jujur. Setelah gue jawab dengan santai dia mempersilahkan duduk, tapi tetap aja suasana jadi akward gimana gitu. Gue tau, gue bertindak lancang dan memberikan kesan yang buruk bagi dosen tsb dan mungkin sama teman teman gue.

Kembalinya gue ke bangku dan mulailah ela nasehati gue , ya mungkin baru beberapa jam lalu gue kenalan sama dia, tapi kayaknya dia orangnya asik dan tulus. Btw, gue orangnya sangat introvert. Lebih bagus ga punya teman sama sekali, daripada punya teman bermuka dua, masih mending mukanya mulus kalo bopeng gimana hahahah...

Back to topic

"makanya ra, lo sih dibanguni bukan langsung bangun kan jadi dimarahi sama bapak tuh"

"hehehe, maaf ya la habisnya lama banget seharusnya dia kan profesional jadi dosen sekalipun ada urusan mendadak, giliran gini mahasiswa juga disalahi" saut gue

Akhirnya dosen tersebut memperkenalkan dirinya

"Perkenalkan nama saya Dean Evander, saya dosen tetap di fakultas ini, kalian dapat memanggil saya pak dean"

"panggil sayang boleh enggak pak?" Kata mahasiswi lain

Tentu saja itu mengundang gelak tawa seisi kelas.

"tentu."

Dalam batin gue murahan banget nih dosen, sok kecakepan lagi, ga sadar umur.

"tapi, ada syaratnya kamu harus punya hubungan dulu sama saya"

"yaudah deh pak, hubungan saya sama bapak kan mahasiswi dan dosen jadi boleh dong" cengir perempuan tadi

"Hehehe, kamu bisa aja" jawab pak dean

"ikh, giliran sama yang lain haha hihi dia, tapi liat muka gue kayak gue pernah utang sama dia, ga adil. Dasar dosen gilak" batin rara.

"Baiklah, ada yang mau ditanyakan tentang saya sebelum kita memulai matkul pertama???"

"saya pak" ucap seorang mahasiswa lain
"umur bapak berapa ya? Kok bapak kelihatan muda?"

"umur saya 25 tahun"  jawab pak dean dengan senyum sumringan

Suasana langsung berubah menjadi ribut bagaimana dengan umur yang masih muda sudah jadi dosen, ganteng lagi, pasti banyak kaum hawa yang ngejar ngejar pak dean *ucap seorang mahasiswi

Istirahat

"Ra, lo ga mau ke kantin, lo ga lapar?" kata ela

"Lapar sih la, tapi gimana ya gue males banget apalagi mood gue ga bagus karena kejadian tadi." ucap rara

"yaudah, lo mau nitip sesuatu ga? Tapi gue ga jamin bakalan datang cepat lu tau sendiri mahasiswa di kampus ini sebanyak apa kan."

"Hmm... Gue nitip roti aja deh sama air mineral. Nih uangnya..."

"Gausah ra, pake uang gue aja anggap aja ini permintaan maaf gue karena ga gercep banguni lo heheh"

"iss apasih la, gue nggak nyalahi lo kok. But thanks ya, sering sering lo traktiri gue hahaha"

"Enak aja lu, yaudah gue pergi dulu. Jangan melamun nanti kesambet bayyyy"

"dasar lu" ucap rara

Dan tinggallah gue sendirian di kelas dengan bertumpu pada tangan pandangan gue terus kedepan mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Dimana, kesalnya gue pada dosen songong tersebut, ingin rasanya gue cabik cabik tuh wajah biar jadi jelek. Tapi yang gue penasaran wajahnya familiar gitu, kayak pernah ketemu dimana gitu.

Setelah jam kuliah selesai gue langsung bergegas pulang

"Ra, pulang sama siapa? Bareng aja yok" kata ela

"maaf ya la, lain kali aja. Soalnya gue di jemput supir gue"

"oh, gue pergi dulu ya ra, hati hati lo ya daaahhhhh......"

"Lo juga ya... Daaaahhh la"

Continue
.
.
.
.
.
.
.
hola gimna chapter ini guys????
Ada yang mulai kesal dengan pak dean??

Mian, kalo ada penyusunan kata kata yang tdk sesuai EYD heheh

Butuh voting dan comment nya ya 💌
.
.
.
.
.
Spread love dont be hate 💜
Xoxo


My Lecture My Enemy Where stories live. Discover now