-Delapan belas-

5K 226 17
                                    

•••

Ailen pagi ini diminta ke apartemen alvin

"Ngapain nyuruh gue kesini?" Tanya ailen pada edsel

"Bayi besar lo sakit! Gue mau ngurusin kerjaan lo hariini gaada pemortetan kan?" Tanya edsel

"Gaada" Jawab ailen

"Yaudah lo jagain tuh bayi gatau umur! Manggilin lo mulu" Ujar edsel lalu meninggalkan ailen

Ailen memasuki apartemen alvin dilihatnya alvin didalam selimut, ia yakin sahabat nya yang satu ini tak memakai baju saat tidur

"Alvino bangun" Ucap ailen

"Ailen gue sayang sama lo" Racau alvin

Ailen menyentuh dahi alvin, panas. Ia mengobrak abrik tas nya lalu menemukan benda untuk meredakan panas (yg kaya jel aku gtau namanya gais) lalu ditempelkan didahi alvin membuat sang empu langsung membuka matanya

"Astaga sayang ngagetin aja" Ucap alvin

"Udah mulai gila nih oramg" Batin ailen

"Aku ga gila ko sayang" Ujar alvin lalu langsung memeluk gadis dihadapannya

"Vin badan lo anget, lepasin. Lo mau gue ikut ikutan sakit?" Tanya ailen

"Engga!" Jawab alvin cepat lalu melepas pelukannya tak rela

"Tunggu disini gue bikinin bubur" Ucap ailen

"Kamu masih peduli sama aku. Kamu masih sayang sama aku" Ucap alvin sambil tersenyum

Ailen tak memperdulikan ucapan alvin ia menuju apartemen dapurnya dan membuatkan bubur untuk alvin

"Gue gabohong vin. Lo tambah ganteng." Batin ailen

"Ba-

Drt.. Drt..

Renal❤ called you...

"Seben-

"Disini aja ck ribet!" Kesal alvin

"Hallo sayang kenapa?"

"Tumben kamu aga lama ngangkatnya"

"Hehe maaf, adaapa renal?"

"Ada hal yang perlu kita omongin sayang"

"Sekarang? Aku gabisa"

"Besok?"

"Seudah pemotretan kita langsung ketemu gimana?"

"Oke, see u dear. Aku mau packing buat balik ke new zeland"

"Oke bye"

Tut.

Ailen melihat wajah alvin seperti orang yang sangat kesal

ALLEN (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang