5- Penjelasan Dari Tragedi

3K 349 91
                                    

"Ah! Gak seru!" Taehyung menghentakkan kakinya entah keberapa kali.

Sementara Jungkook hanya tertawa diam-diam karena takut dipikir sebagai orang gila jika ia tertawa sendirian.

"Aku mau main itu, gak boleh! Aku mau main motor, gak boleh! Aku mau main basket, gak boleh! Aku mau main ini itu, gak boleh! Mau ambil boneka, malah kamu yang ambil!" Taehyung menghentakkan kakinya lagi, memukul lengan Jungkook pelan.

Dan Jungkook yang tidak tahan untuk menahan tawa pun akhirnya mengambil ponsel dan menempelkannya pada telinga. Lalu ia tertawa puas.

"Jangan ketawaaaaa..."

"Ya, abis mau gimana? Kan gak lucu kalo orang liat mainannya bergerak sendiri." Jungkook mencoba untuk meredakan tawanya. "Ayo karaoke aja. Aku ajak Ming-"

"Gak! Aku gak suka dia. Dia anak bandel!" Taehyung melipat tangannya, wajahnya menukik sebal.

Jungkook berhenti tertawa, hanya tertawa kecil saja. "Ini Taehyung apa Tata? Aku baru tau Taehyung mirip sama Tata, bisa ngga sukaan sama orang."

Taehyung menoleh dan melotot tak percaya, "Anak bayi aja bisa gak suka sama orang yang gendong dia, tau!"

"Iya-iya kamu bayi nya, ya?" Jungkook menarik tubuh Taehyung agar mengikutinya dari samping dengan tangan dipinggang. "Udah, ayo kita karaoke aja. Kamu cuma bisa itu, kan?"

Taehyung mencibir, "Gak tau juga, kan.." matanya mengerjap lemah dan sedikit malas. "Aku gak tau suara aku ketangkep mic apa nggak. Diri aku aja gak bisa keliatan di cermin."

"Jelas aja kamu gak keliatan di cermin. Kalo keliatan, kamu juga keliatan sama orang lain." Jungkook terkekeh pelan, masih tidak melepaskan tangannya dipinggang Taehyung.

Mereka berjalan keluar dari arkade permainan, beberapa orang melihat Jungkook aneh karena seperti merangkul sesuatu, tapi tidak ada apa-apa. Dan beberapa orang juga acuh.

"Tapi jadinya aku gak bisa liat pantulan diri aku sendiri. Aku gak tau tampilan aku gimana. Apa aku udah lebih tua, atau masih sama ama pas 6 tahun lalu? Aku penasaran."

Kali ini Jungkook melepaskan tangannya dari pinggang Taehyung dan berhenti berjalan. "Maksudnya? Kamu gak bisa liat diri kamu di cermin? Kenapa?"

Bibir Taehyung memaju, wajahnya tampak sedih.

"Karena itu aku mau cerita ke kamu semuanya." lalu matanya mengarah langsung ke mata Jungkook, "Aku mau minta bantuan kamu. Permintaan aku bakal berat banget. Tapi, kamu mau kan?"

Kedua bola mata Taehyung membulat, berharap banyak pada satu-satunya pria yang bisa melihatnya ini. "Please..."

Oh shit, beneran anak anjing. Mana kuat, gua?

Coba, yang tadi seharian bersifat keras sekali, sekarang tiba-tiba lembut, imut, lucu dan menggemaskan. Jungkook mana kuat???

Benar-benar definisi dari kepribadian ganda.

Sebenarnya, Jungkook belum pernah ke tempat karaoke sama sekali. Tapi tolong, Jungkook juga sesekali ingin kesini. Walau sepertinya bukan sekarang waktunya. Tapi ia sungguh merasa bersalah karena Taehyung tidak bisa memainkan apapun tadi.

"Kamu serius mau ke tempat ini?" Taehyung bertanya. "Kamu bakal keliatan sendiri, loh. Aneh gak sih kalo ada anak SMA sendirian gak sama temen-temennya masuk ke tempat begini? Tempat karaoke kan harusnya dinikmatin bareng temen."

"Karena itu aku panggil Mingyu, ya?"

Wajah Taehyung berubah. Wajahnya berkerut tak suka, "Jimin aja deh, aku suka Jimin. Dia baik banget sama orang-orang."

Invisible Man [KookV]Where stories live. Discover now