Invisible Man [KookV]

3- Pribadi Yang Lain

"Jungkook."

Suara berat yang terdengar sangat dekat itu mengejutkan Jungkook dan membuatnya membelalakkan mata.

"Hai."

Jungkook mengerjapkan matanya, pria dihadapan--tunggu dulu.

Bukan pria didepannya yang menghampiri Jungkook, melainkan dirinya yang kini duduk berhadapan dengan pria ini seakan dirinyalah yang menghampirinya.

Kepalanya menoleh ke tempat duduk nya yang jauh diujung sana. Ia ingat sekali bahwa dirinya tidak pernah jalan menuju kesini. Bagaimana caranya ia bisa duduk didepan meja milik pria yang katanya tidak mau mejanya disentuh orang lain?

Kini Jungkook duduk berhadapan dengan pria dengan senyum yang terlihat lembut sekali, terlihat sangat menghangatkan dengan bumbu cahaya mentari yang mulai turun ke dasar bumi atau bisa dibilang pergi meninggalkan negaranya untuk menemui negara lain.

"Kamu Jungkook, kan?"

Yang ditanya hanya mengangguk gugup. Bagaimana tidak? Ia masih syok akibat dirinya yang mendadak duduk disini, di dekat jendela yang menampakkan langsung halaman sekolah.

"Aku seneng ada yang bisa liat aku."

Lagi-lagi Jungkook hanya bisa mengerjap, belum percaya dengan apa yang terjadi dengannya barusan.

Namun karena diamnya Jungkook ini, Taehyung jadi merasa canggung. Dan dirinya pun ikut diam karena Jungkook terlihat takut sekali dengannya.

"Maaf."

Itulah kalimat terakhir Taehyung sebelum akhirnya ia mengembalikan Jungkook ke kursinya tanpa persetujuan si objek.

Jungkook sendiri yang sudah mulai sedikit tenang, kini kembali kaget ketika tiba-tiba saja dirinya sudah kembali ke tempat semula.

Pandangannya kini beralih pada pria diseberang yang sedang menunduk.

Tadi Jungkook dengar, pria itu senang ada yang bisa melihatnya. Tapi, kenapa sekarang tampak merenung? Apa karena dirinya yang diam saja?

Jungkook bangkit dan berjalan mendekati Taehyung, lalu duduk kembali di kursi yang berada dihadapan Taehyung, seperti tadi.

"Kamu punya sihir, kah?" entah kenapa Jungkook jadi ikut menggunakan 'aku-kamu'.

Taehyung yang menunduk kini mendongakkan kepalanya. Menatap Jungkook dengan nanar. Tampaknya Taehyung seperti menahan tangis, entah apa sebabnya.

"Apa kamu bakal rusakin kelas? Aku ngomongin kamu tadi di toilet bareng Mingyu sama Yoongi dari kelas 3F. Kamu mau rusakin kelas?"

Dan kali ini dua bulir air dari masing-masing mata telah menetes. Bibir Taehyung digigit, kepalanya menggeleng ragu. "Tolong aku."

Matanya menatap Jungkook meminta pertolongan.

Namun, itu hanya terjadi selama 3 detik.

Karena selanjutnya wajah merah Taehyung berubah sangat santai, tersenyum dan seakan dirinya tidak pernah meneteskan air mata.