" Appa, ponselku.."

Hoseok sedikit kesal, namun ia masih bisa menetralkan emosinya sambil melihat ke arah ponsel putranya yang retak parah.

Pasti terkena pegangan kursi atau benar benar terhempas ke lantai mobil yang tidak dilapisi perantara karpet atau benda lembut lainnya, hanya ada lantai yang cukup tebal.

" Siapa pelakunya?"

" Aku,"

" Serius? Kau tau akibat berbohong kan?"

Beomgyu tampak ragu, ia melihat ke arah Hyunwoo sebentar,

" Hyunwoo yang melemparnya?"

Hoseok menyadari tatapan anaknya, Beomgyu mengangguk pelan,

" Tapi dia masih kecil, wajar jika berbuat begitu bukan?" Remaja itu mencoba meyakinkan ayahnya.

" Tidak masuk akal jika tangannya sekuat itu,"

" Tidak apa apa, aku yang salah.."

" Jangan terlalu sering menyalahkan dirimu,"

Hoseok bangkit dan menyodorkan ponselnya ke arah Taehyung, yang dibalas dengan tatapan bingung dari pria itu.

" Anak bungsumu pelaku nya, aku tidak bisa menyalahkan anakku terus,"

" MWO?!!"

Hoseok sempat kaget karena Taehyung berteriak, sehingga beberapa dari yang lain melihat ke arahnya.

" Hey santai dulu,"

" Anak itu benar benar,"

Taehyung melepas seatbelt nya dan hendak berdiri, namun ditahan oleh Beomgyu.

" Tidak apa apa paman, seharusnya aku tidak memberikan ponselku padanya,"

" Aku tidak akan memarahinya, karena Yeonjun yang salah, dia tidak bisa menjaga adiknya dengan baik, dia harus dimarahi sekali kali,"

" Sudahlah, aku tak meminta ganti rugi,"

Hoseok menahan tangan Taehyung di pegangan kursi, Taehyung sangat mudah naik tempramen akhir akhir ini.

" Aku hanya ingin kau lebih memperhatikan anak anakmu, mereka tanpa pengawasan darimu sejak tadi, kau sangat sibuk jika diberi pertanyaan,"

Tertampar, itulah kata yang tepat untuk Taehyung. Tapi dia tidak merasakan rasa bersalah apapun,

" Seharusnya anak seusia Yeonjun bisa seperti putramu, tapi dia terlalu dimanjakan sejak kecil, aku menyesal sudah memanjakannya. Aku harus lebih tegas.."

" Jangan terlalu tegas dan mengaturnya, anakmu punya privasi, dia punya hak bebas dari hari harinya yang sulit. Berbaurlah dengannya, ajak ia bicara. Itulah yang harus kau lakukan, jika tidak, kau akan kehilangan sesuatu yang berharga, percaya padaku. Eoh?"

Taehyung ditinggal oleh Hoseok setelah mendapat tepukan di bahunya. Emosinya naik, tapi ia tak akan menunjukkan nya disini.













.

Perjalanan sudah berakhir, mereka turun dan segera menuju ke hotel yang sudah dipersiapkan oleh pihak agensi. Satu persatu turun dan membawa barang barang mereka ke arah mobil yang sudah berada tepat di depan pintu keluar.

" Aihh, Appa.. appo, sudah Appa,"

Yeonjun dijewer oleh Taehyung yang tampak kesal sekali, sesekali pria itu memukul pantat anaknya yang menurutnya sudah sangat nakal itu.

" Jika kau sangat berhati hati, ini tidak akan terjadi. Kau mengerti eoh?!"

" Tapi Yeonjun tidak akan menyangka hal itu,"

" Tae, sudahlah.. sudah terjadi bukan? Hoseok oppa tidak mempermasalahkannya,"

Taehyung menatap Heena dengan tajam,

" Seharusnya kau berhenti membelanya, dia bukan anak kecil yang harus dimanja lagi, jika selalu dimanjakan, berapa barang member lagi yang akan kau rusak, hah?!"

Yeonjun tidak menjawab sepatah kata pun, dia hanya takut. Selama ini ayahnya tidak pernah memarahinya, hanya kali ini ayahnya sangat menyeramkan.

" Taehyung-a, hentikan itu!"

Seokjin mendekat dan memperingatkan Taehyung, bahwa ini masih tempat umum. Taehyung melepas jewerannya yang membuat telinga Yeonjun sangat merah, bahkan mungkin bisa tampak lebam. Taehyung tak main main, dia sangat melampiaskan emosinya. Yeonjun ditarik oleh Kai yang sudah sangat ingin membantunya, tapi apalah daya ia hanya anak orang lain yang tak bisa ikut campur.

" Ada apa denganmu?! Kenapa kau kasar sekali?"

" Daritadi aku tidak melihat Taehyung yang kukenal,"

" Anak itu sangat tidak bisa diberikan kepercayaan, aku sangat kesal,"

Taehyung mencoba untuk menyembunyikan kekesalannya, dia juga tidak tau kenapa dirinya bisa seperti itu, tiba tiba muak melihat anak dan istrinya.

Gejala apa ini?

" Taehyung-a! Setidaknya berikan anak itu padaku daripada menjadi pelampiasan mu, aku bahkan tidak pernah memperlakukan anakku seperti itu," Yoongi menatap Taehyung dengan wajah datarnya.

Seketika, suasana sangat mencekam tatkala Taehyung memasuki mobil, tidak ada yang berani bicara satu sama lain setelah perseteruan kecil tadi.







" Kau baik baik saja? Perlu obat oles?"

" Tidak, aku baik baik saja.."

Yeonjun duduk sambil meringis sedikit karena kupingnya yang panas,

" Seharusnya aku tidak memberikan ponselku pada Appa, maka hal ini tidak akan terjadi.. maafkan aku,"

" Tidak, Beomgyu.. aku salah, tidak memperhatikan adikku, lain kali aku akan mengganti ponselmu,"

" Dengan tteokboki saja, bagaimana?"

" Tidak, ponsel."

" Aku hanya perlu makanan, ya ya ya?"

Yeonjun sedikit terkekeh,

" Baiklah,"

Mereka kembali tertawa bersama, walaupun telinga Yeonjun masih terasa sangat panas.






Big Hit Family Story Where stories live. Discover now