Chapter 2: New Friend

1.4K 162 6
                                    

Di pagi hari Tzuyu sedang berjalan dengan riang menelusuri lorong sekolahnya. Hari ini adalah hari pertama ia mengawali semester baru. Tzuyu sudah tidak sabar bertemu dengan kawan-kawannya yang lain.

Saat memasuki ruang kelas, Tzuyu langsung disambut oleh pelukan hangat.

"Tzuyu!!! Aku kangen banget sama kamu." Seru salah satu sahabat Tzuyu yang berkulit putih bening.

"Dubu, aku juga kangen." Kata Tzuyu sambil membalas pelukan sahabatnya. Sahabatnya lain yang menyaksikan hal itu langsung menghampiri mereka sambil melepaskan rasa rindu kepada satu sama lain. Tzuyu sudah bersahabat lama dengan mereka. Hanya dengan mereka Tzuyu bisa menjadi ceria, padahal sebenarnya Tzuyu anak yang pemalu.

Setelah saling sapa sapaan dengan sahabatnya, mereka pun kembali ke tempat duduk mereka masing-masing untuk menunggu guru wali kelas mereka masuk.

Tak lama kemudian, wali kelas mereka memasuki kelas bersama dengan seorang anak kecil yang wajahnya terlihat asing. Namun, tidak untuk Tzuyu. Tzuyu mengenali gadis kecil itu, dia adalah tetangga Tzuyu yang minggu lalu kakaknya merusaki kaca jendela mereka.

"Selamat pagi anak-anak, selamat datang kembali ke sekolah. Ibu harap kalian menikmati liburan kalian kemarin. Hari ini sebelum kita memulai pelajaran, kita kedatangan murid baru, ayo nak perkenalkan namamu."

"Halo teman-teman, nama saya Minatozaki Sana. Saya berasal dari Jepang. Saya belum lancar menggunakan bahasa kalian, jadi tolong dimengerti. Saya harap teman-teman bisa berteman dengan saya". Kata Sana sambil menunduk sedikit.

"Oke Sana, kamu sekarang boleh duduk di . . . Nah kamu boleh duduk di belakang Tzuyu ya." Kata guru mereka sambil menunjuk kursi kosong yang berada di belakang Tzuyu.

Sana pun mengangguk dan berjalan menuju tempat duduk kosong itu. Namun, saat tengah berjalan ada bocah usil yang menjulurkan kakinya untuk menjatuhkan Sana. Alhasil Sana pun terjatuh, dan membuat hampir seluruh anak-anak kelas tertawa, kecuali Tzuyu dan teman-temannya.

Bahkan wali kelas pun tak bisa menghentikan suara ketawa dari mereka. Sana yang masih terduduk di lantai, merasa malu dan hampir ingin menangis karena kejadian memalukan yang terjadi padanya. Akhirnya, semua anak terdiam ketika Tzuyu berdiri dan menolong Sana. Ia menunduk dan memegang tubuh Sana untuk membantunya berdiri. Saat Sana melihat wajah orang yang menolongnya, ia tersenyum. Ia langsung mengenali bahwa Tzuyu adalah tetangganya.

"Kamu gapapa?". Tanya Tzuyu.

Sana mengangguk pelan. "Gapapa. Terima kasih."

Tzuyu hanya membalasa dengan anggukan, kemudian mereka berdua kembali ke tempat duduk untuk memulai pelajaran.

•••

Pada saat istirahat, seperti biasa Tzuyu dan teman-temannya duduk bersama di kantin. Mereka makan bersama dan saling berbagi bekal yang mereka bawa. Pada saat makan, tiba-tiba mata Tzuyu tertuju pada gadis baru itu, Sana. Ia terlihat sedang duduk sendiri, dan murung. Tanpa berpikir dua kali, Tzuyu langsung berdiri dari tempat duduknya dan hendak menghampiri Sana.

"Tzu mau kemana?" Tanya Jihyo, namun Tzuyu tak mengubris sama sekali. Ia tetap melanjutkan langkahnya ke gadis baru itu.

"Hey." Sapa Tzuyu saat sudah berada di hadapan Sana.

"Hai, kamu anak minggu lalu itu kan? Yang pecahin kaca."

Mendengar aksen Sana yang agak sedikit berbeda membuat Tzuyu merasa lucu.

𝘗𝘢𝘱𝘦𝘳 𝘏𝘦𝘢𝘳𝘵𝘴 • 𝘚𝘢𝘵𝘻𝘶Where stories live. Discover now