Chapter 17: Searching For You

493 80 9
                                    

Hari Jumat adalah hari tersibuk bagi Sana. Ada 4 mata kuliah yang harus ia hadiri, dan 2 di antaranya 4 sks. Namun, Sana tampak seperti memenangkan undian berhadiah. Wajahnya tak berhenti senyum sejak pagi, bahkan hingga malam ketika ia berkunjung ke mansion teman-temannya.

"Ni anak keknya beneran udah gila". Ucap Jihyo yang memerhatikan Sana di dapur. Teman Jepangnya itu sudah membuka kulkas selama 5 menit, dan tidak melakukan apapun, selain tersenyum lebar dan menatap ke dalam isi kulkas.

"Ini kita perlu manggil pendeta nggak sih, buat didoain ni anak? Jujur aku takut lihat Sana cengengesan dari tadi pagi." Ungkap Jeongyeon.

"Besok hari Sabtu, gais. Kok kalian lupa." Kata Sana yang tiba-tiba sadar dari lamunannya tadi. Walaupun begitu, ia juga dengar segala perkataan teman-temannya tadi.

"Ya terus? Kamu senang besok weekend gitu? Keknya berlebihan sih kalo kayak gitu." Tutur Nayeon.

Meskipun mendapatkan banyak tatapan aneh dari teman-temannya, senyum Sana tak sedikit pun luntur. Bagaimana tidak, mereka pasti tidak paham apa yang sedang dipikirkan oleh gadis berdarah Jepang itu.

"Besok aku sama Sally bakal nge-date."

Sana dapat melihat mata teman-temannya terbelalak ketika mendengar informasi itu. Sana pun terkekeh melihat eskpresi dari teman-temannya itu.

"Kamu nggak bercanda kan?" Tanya Jihyo.

"Iya, ini serius kan? Sally aja nggak kasih tau apapun tentang ini." Ungkap Dahyun.

"Aku serius, gais. Kayaknya emang Sally sengaja nggak ngasih tau kamu sama Jeongyeon, deh. Soalnya dia udah tau tabiat kalian yang terlalu protektif sama aku. Dia keburu males diceramahin kalian."

Dahyun dan Jeongyeon serentak memutarkan bola mata mereka. Mereka bertekad akan menanyakan Sally nanti.

"OMAYGAT!! Kenapa baru ngasih tau sekarang?? Kamu udah persiapan apa aja?" Tanya Nayeon dengan heboh.

"Jujur aku belum nyiapin apa-apa sih. Jadwalku penuh banget hari ini, bahkan nggak sempat buat mikir besok mau pakai baju apa."

"Say no more! Aku sama Nayeon bakal bantu kamu malam ini buat milih looks kamu buat besok."

Dengan begitu, Jihyo menarik tangan Sana dengan sedikit memaksa, untuk menuju ke kamarnya. Nayeon pun mengikuti mereka dari belakang. Sedangkan Dahyun dan Jeongyeon memilih untuk menetap di ruang tengah.

"Aku mau nelpon Sally, mau mastiin yang Sana ngomongin tadi itu beneran atau nggak." Jeongyeon mengangguk setuju dengan ide Dahyun. Dengan begitu, Dahyun pun langsung mencari kontak Sally- akhirnya Sally sudah memberikan kontak pribadinya kepada Dahyun dan teman-temannya yang lain.

Setelah telepon itu berdering, akhirnya Sally pun menganggkat teleponnya.

"Halo."

"Hey, Sally. Aku nggak ganggu kan, ya?" Tanya Dahyun sebagai awalan.

"Nggak, kok. Ada apa?"

"Tadi aku denger dari Sana, kamu bakal ngajak dia nge-date besok. Is that true?"

Sally tak langsung menjawabnya, ia membiarkan keheningan menguasai selama beberapa detik, baruhlah ia menjawab. "Iya. Is that okay with you guys?"

"Ya gapapa lah, seperti yang aku pernah bilang. Selama kamu nggak mainin Sana, aku nggak bakalan ngelakuin apapun ke kamu." Ujar Dahyun. "By the way, kamu mau ngajak Sana ke mana?"

"Hm.... aku sebenarnya masih bingung juga sih. Awalnya aku ngajakin buat dinner. Tapi setelah aku pikir-pikir, mending aku ngajakin movie 'date'. Menurutmu gimana?"

𝘗𝘢𝘱𝘦𝘳 𝘏𝘦𝘢𝘳𝘵𝘴 • 𝘚𝘢𝘵𝘻𝘶Where stories live. Discover now