PF :: Seven

2.3K 216 2
                                    

Renjun memasuki kantornya dengan wajah dingin, banyak karyawan yang menyapanya dan ia hanya membalas sapaan dengan anggukan. Setelah tadi mengantar Clevo ke sekolahnya, Renjun langsung ke kantor karena ada rapat pagi ini. Kakinya melangkah masuk kedalam lift bersama beberapa karyawan yang memang ingin ke lantai atas.

tring

Senyumnya mengembang saat melihat notifikasi yang muncul dilayar ponselnya, dengan cepat jari-jarinya membuka pesan itu dan membalasnya.

Wifeu❤️
|Semangat rapatnya!
|Jangan galak-galak, kemarin Somi bilang ke aku kalo dia takut kamu karena kamu galak, kerjaannya marah-marah mulu.

Renjunp
Kalo gak galak ngelunjak semua by.|
Btw makasih semangatnya, kurang ciuman sih tapi gapapa deh❤️|

Wifeu❤️
|Sinting!
[read 08.04]

Renjun terkekeh, dimasukkan kembali ponsel miliknya ke saku celananya kemudian melangkah keluar karna pintu lift sudah terbuka tepat dilantai atas, dimana ruangannya berada.

"Pagi pak," sapa Somi.

Renjun hanya mengangguk.

"Renjun,"

Kali ini atensi pandangan Renjun beralih pada wanita disamping Renjun, wanita yang dulu pernah membuatnya merasa bersalah karena sudah mempermalukan wanita itu didepan semua orang.

"Apa kabar?" tanyanya.

"Baik," kemudian pandangannya teralih pada Somi.

"Beritahu klien rapat akan diadakan setengah sembilan." lanjutnya.

"Baik pak, kalau begitu saya permisi." ujar Somi seraya menarik wanita itu.

"Sebentar, Som."

Wanita itu melangkah mendekat pada Renjun kemudian memeluk pria itu yang membuat Somi maupun Renjun sendiri terkejut atas perlakuannya yang tiba-tiba.

"Lepas, Sae." kata Renjun dingin.

"Sebentar, Jun. Aku cuma kangen."

Renjun menghela napas, matanya meminta pada Somi untuk membawa Saeron menjaub darinya. Somi yang memang mengerti maksud dari bossnya langsung mengangguk dan menarik Saeron menjauh dari Renjun.

Setelah Saeron pergi bersama Somi, sekertarisnya, Renjun langsung masuk ke dalam ruang kerjanya, mendaratkan tubuhnya di kursi kerjanya kemudian memijit pelipisnya, entah mengapa perasaannya sangat tidak enak saat tau Saeron, wanita yang dulu pernah menyatakan cintanya secara terang-terangan kembali lagi.

Menggelengkan kepalanya guna menghilangkan pikiran negatif tentang Saeron lalu lanjut mengecek berkas-berkas klien yang belum ia tanda tangani sebelum dirinya pergi untuk rapat kerjasama dengan salah satu perusahaan kakaknya Siyeon.

tok tok tok

ceklek

"Maaf pak, ini jadwal bapak hari ini." ujar Changbin, asisten Renjun.

[3] Prasaja's FamilyWhere stories live. Discover now