PROLOG

81 23 1
                                        

" Jika ini sebuah mimpi buruk maka segera bangunkan,
Jikalau ini sebuah kenyataan maka tolong akhiri,
Karna ini semua sangat menyakitkan "

















🌘🌘🌘





Kedua gadis kecil berusia 7 tahun itu semakin kurus dengan pakaian lusuh dan kotor, berjalan di jalanan aspal yang panas tanpa alas kaki, rambut panjang mereka yang kian tak terawat, sungguh tak seperti anak seusia nya yang mungkin saat itu berpenampilan lucu dan imut.

Sudah terhitung 5 hari tidak memakan apa-apa selama mereka menjadi pengemis.

Kelaparan, kesakitan, ketakutan, itulah jawaban kehidupan mereka. Bahkan selama menjadi pengemis mereka sering mendapatkan cambukan akibat uang setoran mereka yang kurang, mereka tidur di kolong jembatan yang dipenuhi oleh banyak sampah, kedinginan, kepanasan, itulah yang mereka rasakan.

Beribu cara mereka lakukan untuk dapat kabur dari tempat itu pun nampaknya sungguh sia-sia.

Karena mereka lagi dan lagi berhasil dicari oleh 'Tuan' mereka dan berakhir akan sebuah hukuman kembali.

“i-ini s-sunguh menyakitkan ” ucap salah satu gadis begitu lemas kepada temannya

“sabar, ya.. . Aku disini bersamamu” jawab gadis lain yang ternyata teman dari gadis tadi tak kalah lemas

Hingga kembali lagi salah satu anak kecil itu menangis lemah dan pilu. Temannya yang melihat hal itu pun ikut menangis namun ia berusaha menenangkan.

Setelah dirasa hari mulai sore, mereka menyudahi kegiatan mereka.

Kedua gadis kecil itu berjalan dengan begitu lemas dan tak berdaya, kepala mereka yang pusing akibat terus menerus menangis.

Meskipun begitu, mereka masih saja bisa memberontak. Bagaimana tidak? Gadis yang tadi menangis histeris masih saja mengusulkan kepada temannya untuk kabur dan menjauh dari tempat itu.

Mereka memang gadis yang kekeuh bahkan situasi sulit pun akan dihadapi bersama.

" Ayo, lebih baik kita akhiri saja, ayok kabur bersama" ajaknya bersemangat dengan sisa tenaga

"tapi, bagaimana nanti jika kita ketahuan? " tanya khawatir dari sosok temannya

"apa kau mau hidup seperti ini terus eoh? " tanya balik sosok gadis yang tadi mengajak untuk kabur.

Dapat terlihat sorot mata gadis kecil itu yang menandakan bahwa kali ini kita harus pergi dari sana.

Sejujurnya mereka itu sependapat , mereka tidak ingin terus menerus seperti ini, mengemis setiap hari di jakarta yang sangat padat dan kumuh, menggali tong sampah untuk memungut botol plastik.

Percayalah kehidupan kedua gadis kecil ini sungguh memilukan hati.
Jika banyak anak kecil diluaran sana yang saat ini sedang menikmati hangatnya keluarga, berbeda dengan dua sosok gadis kecil yang justru berusaha keras untuk dapat melihat kebahagiaan di bumi ini.

Hingga pada akhirnya, kebandelan anak kecil seusia mereka muncul di jiwa mereka yakni melancarkan aksinya untuk kabur lagi.

Mereka berharap saat ini mereka dapat lolos dengan selamat dari 'Tuan' mereka yang kejam itu.

Mereka berlari dengan sekuat tenaga hingga pada akhirnya saat dimana mereka akan menyebrang dan tanpa diduga oleh keduanya-





BRAKK...





















“ASTAGA!!!”

Kompak suara jeritan lantang disertai nafas yang tersengal-sengal keluar dari dua sosok gadis remaja yang mengakibatkan datangnya sosok wanita ke tempat mereka.

“ apa yang terjadi? Apa kalian bermimpi buruk? ” tanya wanita itu kepada dua sosok gadis remaja yang sedang mengatur nafas nya kini.

Nampak terlihat bahwa kedua gadis itu bungkam dan hanya memilih untuk menerka-nerka apa yang baru saja mereka alami.







Welcome everyone in new story
Gimana? Prolog nya nih?
Berkesan? Bikin penasaran?
Yang jelas semoga kalian suka ya...
Maaf ya kalau seumpama ada typo
.
.
.
Ini story hasil kolaborasi
@shinnie_04 dengan @shaptr21
Yang pasti akan jauh lebih seru!!!
Jangan sampai kelewatan deh..
.
.
.
Apalagi bagi kalian para fangirl!
Diharuska membaca story ini!
Karna ini gambaran banget dah kehidupan fangril

Bye and see you next chapter
Gomawo yang sudah mau membaca dan meng klik ikon bintang
Serta menambahkan saran dan kritik di komentar

TO BE CONTINUED

IT'S IMPOSSIBLE Where stories live. Discover now