I'm fine ~ 괜찮아

"나는 아프다"

Setelah menemui Sung Woo, sion bergegas ke rumah.

"Eomma aku pulang". Ucap Sion sambil melepas sepatunya

"Kenapa kamu berlari-lari, seperti dikejar sadako saja". Ucap So Min

"Eomma aku akan pergi ke Seoul untuk berlibur". Ucap Sion

"Kenapa mendadak sekali?". Tanya So Min

"Tidak mendadak kok, bukannya besok libur musim panas?". Ucap Sion

"Ahh iya benar juga" ucap So Min

"Aku akan pergi menemui kakak". Ucap Sion

"Kapan kamu akan pergi?". Ucap So Min

"Besok, eomma buatkan aku gimbab besok". Ucap Sion

"Baiklah, bersiap dari sekarang agar besok tidak terburu-buru". Ucap So Min yng sedang melipat baju

"Baik eomma". Ucap Sion menuju ke kamar

Sion pun pergi ke kamar, dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Jinu.

Jinu yang masih berada diluar apart bersama jaksa Yeon menerima telepon dari adiknya.

"Sebentar ya, adikku telpon". Ucap Jinu

"Baiklah". Ucap jaksa Yeon

"Halo, Sion ada apa?". Ucap Jinu

"Besok aku akan ke Seoul untuk berlibur. Apa kakak bisa menjemput ku besok?". Ucap Sion

"Baiklah, kau naik apa kesini?". Ucap Jinu

"Aku akan menaiki kereta bawah tanah". Ucap Sion

"Baiklah besok aku menjemputmu". Ucap Jinu

"Gomawo hyung". Ucap Sion

"Ne, aku tutup ya". Ucap Jinu

"Ya hyung". Ucap Sion

Tut.......

"Ada apa?". Ucap Jaksa Yeon

"Adikku besok akan datang, aku akan menjemputnya besok". Ucap Jinu

"Ada perlu apa". Ucap Jaksa Yeon

"Dia ingin berlibur di sini, kebetulan besok libur musim panas". Ucap Jinu

"Ahh iya benar juga". Ucap Jaksa Yeon

"Ada apa?, sedari tadi aku lihat kau tidak seperti biasanya, ada apa?". Tanya Jinu sedikit khawatir

"Aku hanya......" ucap Jaksa Yeon sambil meneteskan air mata

Jinu mendekati Yeon Ryeon Bi, dan memeluk erat tubuhnya. Sedangkan Ryeon Bi hanya menangis dalam pelukan Jinu.

"Menangislah, jika itu membuatmu tenang. Kau tidak sendirian aku ada di samping mu. Semangat dan berjuanglah bersamaku". Ucap Jinu menyemangati Ryeon Bi

"Aku tak bisa, aku lelah aku sangat lelah". Ucap Jaksa Yeon yang sangat putus asa

"Ryeon Bi ssi, dengarkan aku kamu berhak menjalani hidup ini. Meskipun ibumu meninggalkan begitu saja. Aku sangat tahu keadaanmu sekarang". Ucap Jinu

"Kau tidak akan tahu tentangku". Ucap Jaksa Yeon

"Lihatlah aku, kamu boleh membenci seseorang tapi jangan dirimu sendiri. Kamu itu berharga. Jangan pernah menyerah ayo berjuang bersama ku". Ucap Jinu meyakinkan

Flashback 💨

"Jinu ya, tolong buka pintunya nak". Ucap So Min mengetuk pintu kamar Jinu

"Jinu, buka  pintunya". Ucap Seok Jin

"Hyung, aku mohon jangan seperti ini". Ucap Sion sambil menangis

Seok Jin mendobrak beberapa kali pintu kamar, setelah pintu terbuka mereka sangat terkejut dan panik. Ketika Jinu sudah menggantung dg tali yang mengikat di lehernya.

"Jinuuuu, astaga" ucap Seok Jin yang langsung menaikkan badan Jinu agar tali gantung itu sedikit mengendur

"Cepat potong talinya" sambung Seok Jin

Sion memotong tali yang melingkar di leher Jinu, Seok Jin memberikan pertolongan pertama dan akhirnya Jinu siuman dan melihat So Min yang terduduk lemas dan menangis setelah melihatnya.

"Eomma...." lirih Jinu ucap

"Jinu ya, kumohon jangan seperti ini. Eomma sangat menyayangi mu".  ucap So Min yang begitu terpukul melihat kejadian itu

"Maaf eomma, maaf. Aku sangat lelah, aku ingin pergi dari kalian dan diriku sendiri". Ucap Jinu dengan begitu putus asa

"Jinu ya, jangan membenci dirimu sendiri, kamu itu sangat berharga. Kamu masih punya kamu, yang sangat menyayangi mu". Ucap So Min

"Hyung, jangan lakukan ini lagi kumohon... hikssss". Ucap Sion

"Berjuanglah jinu, kamu pasti bisa melewati ini semua. Jika kau rapuh ingat kami disamping mu selalu". Ucap Seok Jin

Flashback off 💨

Untuk readers yang sedang berada di
posisi ini, jangan pernah putus asa, jangan membenci diri kalian, kalian itu sangat berharga.
Berjuanglah bersama ku

(｡･ω･｡)ﾉ♡