"나는 두려워...."

14 2 0
                                        

........

Keesokan harinya eomma jigoo mengantar jigoo kesekolahannya seperti biasa.

Jigoo beraktivitas seperti biasa, belajar dan bermain di sekolah

Setelah Bel pulang berbunyi, jigoo pulang bersama teman-temannya. Setelah sampai dia akan masuk ke rumah, pintu terkunci.

"Eomma tolong buka pintunya, aku sudah pulang". Ucap Jigoo mengetuk pintu

Tak ada respon dari dalam rumah. Jigoo menggedor pintu dan hasilnya nihil, dia terlalu kecil untuk itu. Dia hanya bisa menangis di depan pintu rumah.

Seseorang pun melihat jigoo yang menangis di depan rumah, dia tak tega dengan anak kecil itu, lalu dia menghampiri jigoo.

"Nak kenapa kau menangis?". Ucap peria itu

"Anda siapa ...... hiks..... hiks". Ucap Jigoo ketakutan

"Kamu tidak perlu takut, Paman orang baik. Nama samchon Lee Seok Jin, nama kamu siapa?" Ucap Lee Seok Jin

"Nama ku Yeo Ji Goo. Paman tolong aku, Eomma tidak mau membuka pintunya". Ucap jigoo sambil menangis

"Jinjja, biar paman bantu. Permisi ada orang di dalam..... per....".

Kata itu terhenti ketika Seok jin membaca tulisan di kertas yang tertempel pada pintu.

Jangan cari kami, kami sudah pindah. Jika seorang anak kecil datang, rawat lah dia. Karena kami sudah tidak sanggup.
Gamsahamnida


"Jigoo ya, maukah kamu ke rumah paman?". Ajak Seok Jin

"Kenapa?, eomma tidak mau membuka pintunya?". Ucap Jigoo

"Aniyo, eomma & appa mu sudah pindah". Ucap Seok Jin mengelus rambut Jigoo

"Maksud paman, aku tidak mengerti?" Ucap Jigoo polos

"Eomma dan appa mu menitipkan mu kepada paman, suatu hari paman akan membawa mu ke orang tua mu, jadi untuk itu kamu tinggal sama paman". Ucap Seok Jin

"Baiklah aku akan ikut paman, tapi paman harus janji. Cari orang tua ku". Ucap Jigoo

"Paman janji, baiklah ayo kita kerumah paman, isteri paman sudah menunggu". Ucap Seok Jin sambil menggandeng tangan Jigoo

"Ne". Ucap Jigoo

...



Next.....

I'm fine ~ 괜찮아 Where stories live. Discover now