Jinu pun berkemas membereskan semua barang " di atas meja kerjanya. Semua orang terharu, karena Jinu akan pindah.
"Jaksa Lee , jaga dirimu baik-baik". Ucap penyidik kwon.
"Jaksa Lee , jangan lupakan kami". Ucap Bu yoon terharu
"Iya, aku akan jaga diri baik-baik dan aku tidak akan melupakan kalian. Kalian juga jaga diri baik-baik, jangan sampai sakit, jangan makan sembarangan, dan jangan sampai kelelahan". Ucap Jinu dengan senyumnya yang tulus
"Baik jaksa Lee , kami janji". Ucap mereka
"Saya, pamit. Sampai bertemu lagi". Ucap Jinu sambil membungkuk memberi hormat
"Baik jaksa Lee , hati-hati ". Ucap mereka dan mebalah membungkuk memberi hormat
Jinu pun pergi dan mengendarai mobil yang di berikan oleh Kepala Jaksa Nam . Jinu pun sampai di rumah.
"Wuaaahh, hyung. Ini mobil siapa?". Ucap Sion bahagia
"Apa kau senang?, Ini hadiah dari Kepala Jaksa Nam ". Ucap Jinu
"Iya aku senang. Wahhh hebat, mobil ini sangat bagus". Ucap Sion sambil memegang Mobil itu
"Kau habis dari mana?". Tanya Jinu
"Aku abis dari rumah temen, BBQ dong. Malam minggu". Ucap Sion
"Harusnya kau di rumah saja, belajar. Kamu kan sudah kelas 3". Ucap jinu
"Aku hanya ingin bersenang-senang". Ucap Sion
"Apa kau minum soju?". Tanya Jinu
"Tidak, gila.... kalau aku minum pasti sudah diseret kepengadilan dan di masukan ke panti rehabilitasi remaja oleh kakak". Ucap Sion
"Terserah kamu, ayo masuk". Ucap jinu
Skipp di rumah Nam Ha Young
"Eomma, kakak dari Lee Sion dulu pernah menolong ku saat aku dan Sion di palak oleh anak nakal yang ada disekolah, kakanya sangat hebat.". Ucap Ha Young
"Benarkah, apa hebatnya kaka Sion?". Ucap ibu Ha Young
"Dia mememakai keahlian taekwondo nya, itu benar-benar sangat dramatis". Ucapnya
"Astaga kau ini". Ucap ibu Ha Young sambil mengelus rambut Ha Young
"Eomma tidak akan percaya kalo nggak liat sendiri". Ucapnya
"Baiklah, ayo ke depan. Sebentar lagi oppa mu pulang". Ucap ibu Ha Young
"Baiklah". Ucap Ha Young lesu
Suasana mencekam di suatu tempat.
Bughhhh bughhh......
"Dasar wanita tidak berguna!!!". Ucap pria itu sambil menampar seorang perempuan
"Appa, hentikan!!. Jangan pukul eomma".
Ucap Yeo Sung Bin
"Ohhh kamu udah berani ya sama appa hah?". Ucap Yeo Jin Suk
"Kumohon jangan pukul Sung Bin". Ucap Kim Da Hye sambil memegang kaki Yeo Jin Suk
"Anak dan ibu, sama saja. Bikin muak saja!". Ucap Yeo Jin Suk sambil meninggalkan mereka
"Eomma, gwaenchanha?. Ini pasti sakit sekali. Ayo eomma aku bantu". Ucap Sung Bin
"Eomma baik-baik saja, kau tidak apa-apa kan. Kau tidak terluka?". Ucap Kim Da Hye sambil melihat badan Sung Bin
"Eomma kenapa menghawatirkan ku, eomma terluka." Ucap Sung Bin
"Eomma tidak apa-apa". Ucapnya sambil menghapus air matanya
"Eomma, aku sudah muak tinggal dengan appa. Di tambah lagi Sung Woo suka berjudi dan menjadi gangster di sekolah. Aku sangat muak. Aku ingin pindah dari sini". Ucap Sung Bin
"Eomma juga menginginkan kehidupan yang layak, tetapi appa mu pasti akan terus menghantui kita Sung bin". Ucap Kim Da Hye
"Eomma, aku akan melaporkan appa ke pihak berwajib". Tegas Sung Bin
"Jangan!.., jangan Sung Bin. Eomma mohon". Ucapnya sambil menangis
"Kenapa eomma? ". Ucap Sung Bin yang tak kuasa menahan air matanya
"Jangan, biarkan saja appa mu menyiksa eomma". Ucapnya
"Tidak, aku tidak akan tinggal diam lagi eomma". Ucap Sung Bin
Udah nyampe part 10 aja
Semoga kalian suka yaaaaa
ヽ(✿゚▽゚)ノ
YOU ARE READING
I'm fine ~ 괜찮아
FanfictionBiarkan Hukum mengalir seperti air. Tunduklah pada Hukum, karena Hukum menguasai semua yang belum kamu kuasai.
