Chapter 8

3K 233 10
                                    

Aku membuka ponselku, mengetik lirik lagu Seesaw, kukira belum ada, karena lagu itu baru saja di rilis, ternyata penggemar secepat itu , lirikny sudah ada di beberapa blog, aku langsung membukanya dan membacanya.

Jungkat jungkit? Fikirku bingung, aku melanjutkan membaca liriknya.

Baik...

Apa benar-benar lagu ini untukku?

Dia bosan dengan hubungan ini?

..

Hari ini pekerjaanku selesai, kepalaku makin sakit sekarang, walaupun aku tidak banyak melakukan aktifitas hari ini, tapi tubuhku sama sekali tidak mendukung.

"Seharusnya kau tak memaksakan untuk masuk kerja" ucap seseorang yang tiba-tiba menghampiriku, siapa lagi kalau bukan suga?

"Ah..aku tidak apa apa" jawabku.

"kau masih berusaha membohongiku dengan wajahmu sepucat itu? Kau bercanda?" Ucap Suga, aku tidak menjawabnya.

Dia menarik lenganku pelan.

"Biar ku antar kau pulang" ucap suga, aku menurutinya saja.

Sesampai di mobil dengan suasana yang seperti biasanya, Hening, tanpa suara , tanpa obrolan, hanya ada suara angin ac dan mesin mobil.

Apa aku harus memulainya?

"Ekhem... Yoongi... aku mau bertanya" ucapku memberanikan diri.

"Bicaralah" jawabnya

"Lagu Seesaw... apa kau membuat lagu itu untuk menyampaikan pesanmu secara tidak langsung?" Tanyaku, tatapanku fokus kedepan, kudengar ia tertawa.

"apa yang lucu?" Tanyaku lagi.

"Ya... kenapa kau bisa befikiran bahwa lagu itu untukmu? itu murni dari otak ku sendiri, tidak menyimpan pesan apapun untuk siapapun" Jelas suga seperti menglarifikasi lagunya.

"Benarkah? Kenapa aku merasakan ada pesan didalamnya?" Ucapku.

"Jika itu yang kau rasakan aku berhasil menulis liriknya dengan baik" ucapnya.

Kepalaku makin pening jika terus mengobrol dengannya.

Tiba-tiba aku merasakan mual yang hebat, tapi tidak bisa kumuntahkan, Yoongi mengusap punggungku.

"Gwencana?" Tanya nya, aku hanya menjawab menggunakan isyarat tanganku yang bertanda 'aku baik2 saja'

"Besok kau tak usah masuk kerja saja, biar aku yang sampaikan ke Manager" Ucap suga setelah itu.

"Ah.. tak perlu, aku masih bisa bekerja, pekerjaanku tidak sesulit kau, setelah merias kalian aku bisa istirahat" Jawabku, karena aku menghindari Absen dalam kerja. Profesional itu menyakitkan.

"Jangan keras kepala" Ucapnya, suaranya berubah menjadi dingin.

"Yoongi... kau dan aku beda, kau idol nya, kalian sakitpun, jika masih bisa untuk naik ke atas panggung kalian akan memaksakannya, untuk profesional bukan? Untuk tidak mengecewakan penggemar kan? Aku juga, aku tidak ingin mengecewakan Manager lagipula akupun hanya perias yang jadwalku tidak sesibuk kalian" Jelasku panjang, Yoongi hanya diam.

(MIN)E SUGA / (MIN)E YOONGI (END)Where stories live. Discover now