1.6 [ Revisi ]

2.8K 355 25
                                    

selamat membaca reader - nim !


[ Marriageable ft. Rosékook ]


Sesampainya di rumah, masih ada tes kedua dalam ujian hari ini. Mereka memang sudah makan siang di tempat yang biasa Nenek kunjungi. Rumah makan megah yang menyajikan makanan tradisional alam rumahan. Kalau diamati, makan di tempat itu sama seperti makan di meja makan rumah Rosé. Karena mereka sudah paham kebiasaan Nenek saat makan, saat reservasi pihak restoran sudah menerima permintaan yang dikirimkan Nenek untuk menu makan siang mereka.

Jungkook dan Rosé bisa meluruskan kaki mereka di sofa karena Nenek memberikan waktu tiga puluh menit untuk beristirahat. Mereka berdua berada di ruang tamu, sedangkan Nenek berada di kamarnya.

"Ah... kakiku rasanya seperti tidak menginjak tanah." Jungkook mengeluh sambil memukul - mukul kakinya dengan kepalan tangan. Pria itu bahkan melepaskan sepatunya agar kedua kakinya bisa naik ke sofa.

Melihat Jungkook yang kelelahan, Rosé langsung bangkit dari kursinya. Gadis itu berjalan menuju dapur untuk mengambilkan minum. Dia menyodorkan segelas air putih untuk Jungkook, membuat pria itu melongo sesaat sebelum mengambil gelasnya sambil berkata,

"Gamsahamnida."

"Jungkook - ssi."

Rosé memanggil Jungkook setelah dia duduk kembali ke kursinya. Gadis itu terlihat menggigit bibir bawahnya. ada pertanyaan yang ingin diungkapkan, tetapi diam masih berusaha meyakini diri.

"Nde?"

Rosé menghela napas, kemudian mengubah ekspresinya.

"Bersiaplah untuk tes selanjutnya. Saat di rumah sakit tadi aku yang lebih banyak bekerja, mungkin setelah ini Nenek akan mempersiapkan sesuatu untukmu." Ujar gadis itu.

"Oh. Baiklah." Jungkook mengangguk. Dia meletakkan gelasnya dan berdeham.

"Rosé - ssi" Ujarnya.

"Nde?"

Pria itu menunjukkan ekspresi yang sama. Sekarang suasana yang melingkupi keduanya terasa canggung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa mereka berdua tidak ada yang berani mengatakan sesuatu. Bukankah tipe B berjiwa bebas dan tipe AB berjuang frontal?

Jungkook tidak jadi berbicara dan keheningan langsung menyelimuti mereka. Meskipun banyak pertanyaan dalam hati masing-masing, mereka tidak tahu apa yang harus di ucapkan. Lebih dari dua puluh menit berlalu. Rosé terus memainkan ponselnya, sedangkan Jungkook terus memijat lengan dan kakinya sendiri. Sesekali pria itu melirik Rosé diam-diam. Pandangan matanya tidak bisa lepas dari pengaruh Roséanne Park. Gadis pembuat onar itu seperti mutiara yang menarik perhatiannya. Cantik dan penuh pesona.

"Apakah kau menyukai Im Nayeon?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Rosé membuat Jungkook terkejut bukan kepalang. Di tengah keheningan, tiba-tiba dia harus mendengar nama Im Nayeon yang di ucapkan Rosé. Gadis itu bahkan bertanya dengan pandangan yang masih mengarah pada layar ponselnya, sama sekali tidak menatap Jungkook. Gadis itu tidak salah bicara, 'kan?

"Kau..." Jungkook menurunkan kedua kalinya dari sofa. Pria itu duduk dengan kedua siku bertumpu di lututnya, membuat kepalanya condong ke arah Rosé.

Marriageable ✔Where stories live. Discover now