Dva (Berkunjung)

1.7K 236 16
                                    

Hello guys, annyeong!!!!
Aries balik lagi, lagi pingin-pinginnya bikin cerita ya gini nih.

Semoga suka ya. Happy reading!















Pemuda berseragam SMA itu dengan riang berjalan kearah ruangan kekasih tampannya. Orang-orang dikantor itu sudah mengetahui jika si manis Seongwu merupakan kekasih bos mereka, jadi tidak ada yang berani melarang pemuda itu berkeliaran di Kang Coorp.

"Kak Ilham, Arrish bawa makanan kesukaan kakak lohhh!" Seongwu dengan seenak jidatnya membuka pintu ruangan yang tertera tulisan 'Ruangan Presdir dan CEO' itu tanpa mengetuk.

Seongwu terdiam melihat pemandangan didepannya. Mendadak tubuhnya kaku, apa Daniel sering begini dikantor?

"Kamu mengerti kan? Segera revisi semuanya dan berikan kepada saya jika sudah tidak berantakan seperti ini. Pergi dan cepat lakukan sekarang!" Tegas Daniel, ia memandang datar dan dingin pada sekretarisnya yang menunduk ketakutan. Bukan rahasia lagi sebenarnya jika sosok Farendra Daniel Ilham adalah sosok atasan yang tegas dan perfect, dia tidak akan mau repot-repot menterorir kesalahan sedikitpun, tentu saja pengecualian untuk kekasih manis namun cerobohnya itu.

"Arrish kamu duduk dulu, tunggu kakak menyelesaikan kerjaan sebentar lagi" Daniel berucap tanpa memandang sedikitpun Seongwu yang berjalan kikuk dan duduk dengan memainkan jarinya gugup. Makanan yang ia bilang kesukaan Daniel- yang sebenarnya adalah kesukaannya- seblak khas Bandung tercampakkan begitu saja diatas meja.

Si manis bahkan tidak sadar ketika Daniel telah menyelesaikan pekerjaannya dan duduk disampingnya.

"Arrish, hey...."

"Eh, i-iya, ap-apaa... K-kak Ilham?"

Seongwu gelagapan mendapati Daniel disampingnya. Kapan Daniel pindah tempat duduk?

"Kamu kenapa?"

"Aku gak papa!" Pemuda yang lebih muda segera menjawab cepat, saking cepatnya membuat Daniel curiga.

"Arbanyu Seongwu Arrish" panggilan Daniel membuat Seongwu takut, apalagi dengan nada datar.

"M-maaf.!".." dirinya tidak tahu kenapa ia meminta maaf. Tapi Seongwu tahu kekasihnya sedang kesal, apalagi mengingat bagaimana tatapan dan nada yang digunakan Daniel pada sekretarisnya tadi. Ia takut suatu saat akan bernasib sama seperti sekretaris Daniel.

"Tangan kamu..."

"Hah?"

"Siniin tangan kamu!"

Selama mereka berpacaran Daniel tidak pernah bermain fisik, apa sekarang Daniel semarah itu sampai ingin memukul tangannya? Meskipun ragu tapi Seongwu tetap mengulurkan tangannya dengan mata terpejam. Namun bukannya rasa sakit, si manis merasakan sesuatu yang lembut menyentuh punggung tangannya- bibir Daniel.

"Kamu takut? Emangnya kapan sih aku pernah kasar sama kamu?"

Seongwu menggeleng menandakkan tidak pernah sama sekali

"Kak Ilham pernah ngebentak Arrish?"

Gelengan lagi

"Palingan aku omelin kamu kalau lagi bandel kan? Jangan mikir yang macam-macam. Kakak kerja ya gitu ke staff kakak, tapi kamu itu beda, jangan samain sikap kakak ke mereka sama sikap kakak ke kamu. Ngerti?"

Ugh... Seongwu memeluk Daniel, menduselkan wajahnya ke leher Daniel. Ia bersalah menuduh kekasihnya macam-macam, padahal selama dua tahun mereka berpacaran Daniel selalu memperlakukannya dengan baik.

"Kak Ilham maafin Arrish ya? Arrish janji gak akan mikir yang macem-macem lagi. Abisnya Arrish baru tahu kak Ilham kalau lagi kerja"

"Iya Arrish sayang. Nah sekarang mana makanan ? yang kamu bilang kesukaan kakak?"

Mendengar pertanyaan Daniel dengan semangat Seongwu mengambil seblak yang tadi sempat tercampakkan, dan menunjukkannya pada Daniel dengan senyuman yang merekah.

"Seblak?" Dibalas anggukan antusias oleh Seongwu

Daniel menaikkan alisnya sebelah. Hhh, apa yang ia harapkan dari Seongwu? Bukankah setiap pemuda manis itu membawa makanan apapun ke kantor ataupun rumahnya dengan embel-embel kesukaannya pasti yang dibawa adalah kesukaan Seongwu sendiri. Baik makanan berat, minuman, dessert ataupun jajanan lainnya.

Daniel menepuk dahinya lagi melihat seblak yang Seongwu bawa.

"Satu porsi?"

Anggukan lagi, kali ini diikuti tatapan berbinar khas miliknya, "Iya, kita makan berdua biar romantis kayak di drama-drama yang Arrish tonton."

Sudahlah. Hari ini sepertinya tetap berjalan seperti hari-hari sebelumnya. Seongwu yang makan dengan dirinya yang hanya berakhir menyuapi (karena disuapan kedua Seongwu akan merengek kurang kenyang kalau dimakan bersama). Kurang ajar sih, tapi Daniel sudah terlanjur sayang.

Jadi gimana donk??

Part 'Berkunjung' End.



Sempat Aries batalkan publikasi karena banyaknya typo, semoga ini enggak ya. Kalau masih ada, harap maklumin yaaa🙈🙈

X Story/OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang