Fiveteen

6.9K 1K 313
                                    

Happy Reading 😁

" Kai... "

Kai terdiam, begitu juga pria mungil yang di hadapannya. Mereka sama-sama terdiam. Saling menatap satu sama lain. Kai kemudian menghela nafasnya pelan, menatap kepada pria mungil itu, 

" Kau kekasih Jaehyun ? "

" Bu... bukan. Aku temannya. "

" Oh, kalau begitu tolong berikan buku ini kepada Jaehyun. " Kai menyerahkan buku tebal yang ia bawa kepada pria mungil itu. Ia memang sengaja datang ke apartmen Jaehyun hanya untuk memberikan buku. Ia kemudian membalikan badannya dan segera berjalan pergi dari sana. 

" Jadi.... Kai mengenal Jaehyun ? Sial... aku harus memberitahukan hal ini kepada Taeyong. " Ten menghembuskan nafasnya dengan kasar, hatinya mulai merasa tidak tenang. 

Sementara itu, di dalam kamar... Taeyong melingkarkan lengannya di leher Jaehyun, sambiil dengan posisi duduk di pangkuan kekasihnya itu. Kepalanya ia sandarkan di bahu Jaehyun, entahlah saat ini dia sedang ingin bermanja-manja dengan kekasihnya. Sedangkan Jaehyun, ia mengusap lembut punggung Taeyong, sesekali menciumi rambut kekasih mungilnya itu. Dia membiarkan Taeyong untuk bersikap manja kepadanya, karena sejujurnya dia pun sangat menyukai sikap manja yang Taeyong tunjukkan kepadanya. 

" Sayang, Sehun hyung besok pagi pulang ke Amerika. " gumam Taeyong. 

" Pulang ? baguslah. " Jaehyun tersenyum lebar, nada bicaranya terdengar sangat ceria. 

" Mengapa kau tampak senang ? " Taeyong menatap kepada Jaehyun dengan tatapan bingung, tidak mengerti mengapa kekasihnya malah senang jika kakaknya pulang.

" Kau kan seharusnya merasa khawatir, jika Sehun hyung pulang artinya aku sendiri, tidak ada yang menjagaku. "

Jaehyun sedikit mendorong tubuh Taeyong, dan kemudian menangkup wajah pria mungil itu, ia menatap Taeyong dengan tatapan yang penuh cinta, " Kau anggap aku ini apa, hmm ? Aku ini kekasihmu, jadi aku yang akan menjagamu. Aku senang karena itu artinya aku bisa dengan bebas datang ke apartmenmu, dan yaa.... menginap disana. " 

Taeyong tersenyum, ia kemudian mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Jaehyun, Ini adalah pertama kalinya dia memulai untuk berciuman. Bersama Jaehyun, dia merasakan banyak sesuatu hal yang baru. Bersama Jaehyun, dia merasa jika kepercayaan dirinya muncul lagi. Dia sudah tidak sabar untuk melewati setiap waktunya bersama Jaehyun. Dia mencintai Jaehyun, sepenuh hatinya.

Jaehyun memejamkan matanya, menikmati ciuman lembut mereka. Dia menginginkan lebih, bukan hanya sekedar ciuman, tapi ingin memiliki Taeyong seutuhnya. Dia ingin merasakan detak jantung Taeyong, dia ingin memiliki Taeyong selamanya. Ini terdengar gila dan berlebihan, tapi dia tidak tahu bagaimana jadinya jika dia berpisah dengan Taeyong. 

Tangannya masuk ke dalam baju Taeyong, dan mulai mengusap lembut perut Taeyong, namun dengan cepat Taeyong menahannya, dan kemudian memaksa Jaehyun untuk mengeluarkan tangannya itu. Ia melepaskan ciumannya, dan tersenyum kepada Jaehyun,

" Jangan sekarang. Di luar kan ada teman-teman kita. " 

" Itu berarti... kau mau melakukannya denganku ? " Jaehyun menatap kepada Taeyong dengan tatapan penuh harap. Jujur saja, jika dia ingin memiliki Taeyong sepenuhnya. Dia ingin membuat Taeyong merasakan kenikmatan bersamanya. 

Taeyong mengulum senyumnya, ia kemudian mengecup singkat bibir Jaehyun dan segera beranjak pergi dan berlari kecil menuju pintu. Ia membalikan tubuhnya, dan kemudian mengedipkan sebelah matanya kepada kekasihnya itu sebelum dia keluar dari kamar. Jaehyun tersenyum, hasrat di dalam dirinya semakin menggebu-gebu. Dia ingin memiliki Taeyong sepenuhnya. 

Wrong NumberWhere stories live. Discover now