Six

8K 1.6K 249
                                    

Happy Reading ❤❤❤

" Jadi, Jay itu Jaehyun ? Jaehyun itu Jay ? Dan... dan itu artinya Jaehyun adalah kekasihku ? "

Taeyong benar-benar tidak bisa berfikir dengan jernih saat ini. Ada berbagai pertanyaan muncul di otaknya. Bagaimana mungkin kekasihnya yang bernama Jay itu ternyata Jaehyun. Tapi, ini benar-benar tidak mungkin. Tidak mungkin kan seorang Jung Jaehyun mau mempunyai pacar hanya lewat ponsel tanpa bertemu dulu ?

Tapi, tadi dia jelas-jelas menghubungi nomor kekasihnya dan malah terhubung ke ponsel Jaehyun. Ini bukan suatu kebetulan kan ?. Ia tanpa sengaja menoleh ke arah depan, dan kemudian kembali memasukan ponsel Jaehyun ke jaket pria Jung itu lagi ketika melihat Jaehyun sedang berjalan ke arahnya. Ia merasakan jantungnya berdetak sangat cepat seiring dengan langkah Jaehyun yang mendekatinya.

' Dia kekasihku. Aku sedang bersama kekasihku. '

Jaehyun duduk di samping Taeyong, ia kemudian menyerahkan burger yang ia bawa kepada Taeyong, " Kita mau disini saja atau pindah tempat ? Makan malam di restauran misalnya ? "

Taeyong tidak berani untuk menoleh kepada Jaehyun, karena dia yakin jika saat ini wajahnya pasti sudah seperti kepiting rebus. Ia berusaha untuk menahan senyumnya. Hatinya terasa bahagia karena akhirnya dia mengetahui sosok kekasihnya itu, dan ternyata adalah Jaehyun. Sungguh sempurna sekali. Rasanya dia ingin berlari kecil sambil berteriak jika dia bahagia sekali. Akhirnya dia bisa merasakan kembali rasanya jatuh cinta.

' Ah, pantas saja jika aku selalu berdebar-debar ketika melihat Jaehyun dan juga ketika mendengar suara Jay. Ternyata Jaehyun dan Jay itu orang yang sama. Itu artinya aku hanya menyukai satu orang. '

" Taeyong, kau tidak apa-apa ? "

" Ti...tidak apa-apa. Mmm Kapten Jung, a...apa kekasihmu tidak akan marah jika mengetahui saat ini kau sedang bersama orang lain ? " Tanya Taeyong, tanpa sedikitpun menoleh ke arah Jaehyun.

" Untuk apa marah ? " Jaehyun menatap Taeyong, dia melihat bagaimana Taeyong terlihat salah tingkah. Dan dia sama sekali tidak tahu mengapa Taeyong bersikap seperti itu.

" Tapi kau sudah mempunyai kekasih kan ? " Kini Taeyong memberanikan diri untuk menatap kepada Jaehyun. Ia berusaha kuat untuk tidak memalingkan wajahnya lagi, walaupun pada kenyataannya jantungnya sudah berdetak sangat kencang.

" Ya. "

Hampir saja Taeyong memekik karena senang, namun dia mengingat jika dia harus mengontrol dirinya sendiri. Dia tersenyum lebar, kemudian memalingkan wajahnya kembali ke sembarang arah. Dia tidak bisa untuk mengontrol rasa bahagianya. Jaehyun mengakui jika dia mempunyai kekasih, dan itu artinya secara tidak langsung pria Jung itu mengakui Taeyong sebagai kekasihnya.

" Kau menggemaskan. " Jaehyun terkekeh pelan, ia mengacak lembut rambut Taeyong. " Jadi bagaimana ? Kita akan tetap disini atau pergi makan malam ? "

" Kita pulang saja. "

" Pulang ? " Jaehyun mengerutkan keningnyaa bingung.

" I...iya kita pulang saja. A...aku tidak enak badan. " Ucap Taeyong, berbohong. Tentu saja dia berbohong, dia hanya ingin meredakan kegugupannya. Mengetahui jika Jaehyun adalah kekasihnya membuat dia benar-benar sangat gugup. Dia hanya tidak ingin berbuat sesuatu yang bodoh di hadapan Jaehyun, dia tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri.

" Kau sakit ? ah, pantas saja wajahmu memerah. "

' Wajahku memerah karena tersipu, bukan karena sakit. '

" Baiklah, ayo kita pulang. " Jaehyun berdiri, dan mengambil jaketnya yang ada di pangkuan Taeyong. Ia merogoh ponselnya yang ada di saku jaket itu dan kemudian memasukannya ke saku celananya. Pria Jung itu memakaikan jaketnya ke tubuh mungil Taeyong,

Wrong NumberTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon