OY 11

3.5K 284 70
                                    

MALAM harinya, Sayaka bertugas memanggang daging dibantu Bima, walaupun peran dia cuma makan doang. Katanya "Gue lebih suka ngeliat lu."

"Lebih suka makan kali lu." Sewot Yaka, mendengar kalimat manis dari pacarnya tidak akan mengubah atensi dia dari pemanggang.

"Mau cium gak Ka ?"

"Gak usah so nawarin, tapi tiap mau maen pura pura tidur."

Bima tersenyum jenaka, 1 potong daging kembali masuk kemulutnya. "Mau gak ? rasa sapi panggang nih."

"Lu kalau gue nanti terkam jangan nangis ya."

Bima terkekeh, ekor matanya melirik Carel yang membawa selimut kecil, lalu menyelimuti punggung Syd yang duduk menikmati santapan nya.

Tidak bisa dipungkiri, sesekali Bima tetap menaruh rasa cemburu.

Bima beri tau, jadi dia tidak pernah mudah, dia berjuang mendapat restu dari orang tuanya bertaun taun, giliran berhasil, hubungannya malah kandas.

"Makasih." Syden tersenyum, pantatnya bergeser ketika Carel mengambil tempat disebelahnya.

"Anteng banget si bocil diajak maen emaknya." Carel menyapa si bayi kecil hasil keringatnya tiap malam.

"Gimana gak anteng, makan mulu dia."

"Nah bener itu, Syd gak berenti makan. Nguyah terus." Saut Xenos dikursi seberang.

"Biarin, biar gendut sekalian."

"Lu bikinin youtube pas lahir, suruh dia ngonten mukbank."

"Boleh tuh, lumayan.--"

"Sehat sehat baby." Ucap Syd meniru suara bayi sambil menatap perutnya sendiri.

"Makan yang banyak bayi." Timpal Chasel, dia meletakan sepotong daging diatas piring Syden,

"Makasih om," Jawabnya, tetap menggunakan suara bayi.

Yaka dan Bima datang membawa nampan berisi hasil kerja kerasnya memanggang semua bahan yang perlu mereka masak.

"Perasaan daging sapi sekilo kaga segini." Carel berkomentar.

"Daging tuh kalau dibakar menciut, jadi keliatan sedikit." Balas Bima, berusaha menutupi perbuatannya.

"Bilang aja sih, lu makanin."

Inilah yang namanya, tuhan menutup aib mu, tapi kamu punya teman model Yaka.

"Putus ajalah kita anjing."

"Ribet lu, nih makan." Yaka menjejelkan jamur kancing kedalam mulutnya,

Syd tertawa sumbang, Hari ini rasanya dia benar benar bahagia.

Sudah lama tidak memiliki waktu bersama satu sama lain, Syd seperti diajak berwisata ke masa lalu, mendapat kesempatan, memperbaiki yang salah.

Ketika sesuatu yang dia pikir tidak mungkin disinggahi, nyatanya sekarang kedua kakinya berdiri setara ditempat teman temannya berpijak.

Benar, tuhan memberimu kelapangan dada, agar kamu bisa mengucap maaf lebih dulu, atau menerima maaf meski terlambat. Karna sejatinya, kunci dari keberhasilan menciptakan bahagian mu sendiri, tentu saja diri mu sendiri.

•••••

Bagaikan kebiasaan baru, Carel akan bangun dijam 5 pagi lewat 15 menit, takut ganggu Syd yang masih tidur pulas, dia mengendap ngendap turun dari kasur, lampu kamar sengaja tidak dinyalakan.

Carel lalu berjalan keluar, sebelum mandi, ia lebih dulu membereskan area rumah bagian bawah, karna Amah bertugas sampe sore, jadi kekacauan semalem yang dilakuin Syd sampe pagi selalu dibiarkan berantakan, dia melarang Syd membereskannya, sampe lelaki hamil itu terbiasa meninggalkan ruang tengah dalam keadaan semrawut, bekas camilan dimana mana, gelas serta piring ada diatas meja, pokonya kadang bisa diibaratkan kaya kapal pecah.

Only You | ChansooWhere stories live. Discover now