IM TIRED JAEHWAN

142 20 17
                                    

a.n : play media for this part ost ^^

***

Eight years ago..

Hari minggu, hari yang paling ditunggu-tunggu dari semua hari. Hari dimana orang bisa bebas dari berbagai macam rutinitas dan bisa rehat sejenak. Begitu juga sekarang sedang dilakukan oleh keluarga Hwang. Bersantai diruang keluarga, bercengkrama, menonton televisi sambil menikmati beberapa cemilan.

Minhyun dan Ung sedang sibuk bermain mobil-mobilan, sedangkan Jihoon tengah duduk dipangkuan sang ibu sambil melihat buku cerita bergambar.

"Mama, apa balon ini bisa terbang?" Jihoon menunjuk gambar sebuah balon udara yang ada didalam buku. Anak berusia enam tahun itu memang memiliki rasa penasaran yang tinggi.

"Tentu saja sayang. Balon ini bisa terbang. Karena ada gas yang bisa membawa balon melayang di udara"

"Melayang ke atas awan? Jiun bisa terbang?"

"Iya, melayang keatas awan. Nanti Jihoon bisa melihat pemandangan dari atas"

"Mama, jiun mau naik balon" Jihoon terlonjak-lonjak di pangkuan sang ibu. Anak itu sangat antusias.

Nyonya Hwang tertawa melihat tingkah lucu anak bungsu nya itu, "Tentu saja sayang, nanti pasti mama akan mengajak Jihoon naik balon udara"

"Sama kakak nyeon dan kakak ung? Sama papa juga?"

"Iya, kita sekeluarga akan pergi"

"Cih aku tidak akan ikut" Minhyun tiba-tiba bersuara. Membuat nyonya Hwang melirik kearah anak tertua nya itu. Wanita itu menghela nafas, ia tidak tau cara apa lagi yang harus ia lakukan agar Minhyun mau menerima keadaan Jihoon.

"Aku tidak mau pergi dengan anak cacat itu. Tidak akan pernah"

"Kak Minhyun jangan bicara seperti itu. Jihoon adik kita"

"Diam kamu Ung. Jangan ikut membela dia"

"Hwang Minhyun! Mama tidak suka kamu bicara kasar seperti ini! Mama tidak pernah mengajari kamu bicara kasar"

"Terus saja mama marahi Minhyun karena anak cacat itu! Minhyun malu ma, Minhyun diejek disekolah karena punya adik cacat, Harusnya dia mati saja! Bahkan sejak dia belum lahir pun dia sering membuat mama kesakitan! Minhyun benci!"


BRAK


Minhyun membanting mobil-mobilan nya kemudian berlalu meninggalkan ruang tengah.

"Mama, apa itu mati? Jiun mati aja biar kakak Nyeon tidak marah lagi"

Nyonya Hwang langsung memeluk anak bungsunya dengan erat. Air mata wanita itu langsung turun.

"Jangan katakan itu lagi sayang. Jangan pernah membahas kematian"


...


"M...Minhyun tolong selamatkan Jihoon, M..mama mohon.."

"T..tidak ma, Minhyun harus selamatkan mama, Minhyun tidak mau menyelamatkan anak itu"

"M..mama m..mohon Minhyun..."

"Tidak mama.."

"M..Mama sudah kehilangan Ung, mama tidak mau kehilangan J..jihonn juga"

THE LOST SOUL (MINHWAN)Where stories live. Discover now