DIE

552 52 31
                                    

Dear Diary

Hari ini aku bahagia banget. Kamu tau kenapa? Teman ku, Minki. Mengajak ku ke acara Guirrella date boygroup favorite ku. Ya,Wanna Be. Boygroup yang sedang naik daun itu. Aku sangat bahagia. Karena jika bukan karena Minki yang membelikan tiket nya, aku tidak akan pernah bisa menonton mereka. Aku mana punya uang. Satu-satunya album yang aku punya adalah hadiah dari Minki. Dan itu adalah album Aron set. Iya, Aron itu bias ku di Wanna Be. Wajah nya yang tampan, suaranya yang lembut, dia adalah sosok yang sempurna. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tapi sayang nya,saat itu Wanna Be tidak datang dalam formasi yang lengkap. Minhyun, sang leader tidak bisa datang karena katanya ada urusan pribadi. Ya aku lumayan sedih sih tidak bisa melihat mereka dalam formasi lengkap. Padahal aku sebenarnya sangat ingin melihat mereka berlima sekaligus. Meskipun bukan bias ku, tapi aku akui Minhyun adalah sosok yang sangat mengagumkan. Wajah tampan nya, sosok nya yang dingin dan misterius, dan suaranya yang sangat merdu itu memiliki pesona tersendiri. Walau tetap Aron yang nomor satu di hati ku, hehe

Semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan seluruh anggota Wanna Be secara langsung. Amiin

***

"Ibuu manusia lidi ini mengambil keripik ku"

"Tidak bu! Jaehwan bohong!"

Nyonya Kim langsung menutup telinga mendengar kegaduhan yang diciptakan oleh kedua anak nya. Dua manusia berbeda gender itu kini tengah berebut bungkusan keripik pisang dengan tatapan seolah ingin saling membunuh.

"Serahkan padaku Kim Jaehwan!"

"Tidak akan pernah!!"

"Kamu itu sudah menggembung, jangan makan terus, sadar badan dong!"

"Aku tidak gembung! Ini itu seksi. Montok. Dasar bodoh"

"Cih montok apanya. Kalau montok kamu gak bakal jomblo sampai sekarang"

"Tidak ada hubungan nya bodoh!!" Jaehwan yang kesal langsung menendang kaki laki-laki dihadapan nya hingga membuat laki-laki itu meringis kesakitan. Jaehwan tersenyum iblis, "Cih dasar lemah"

"Aku ini kakak mu!! Tidak sopan!"

"Kita hanya beda lima menit!"

"Tapi tetap aja aku yang lahir duluan. Kayanya kamu kemakan tali pusar sampai otak mu konslet begini. Oh atau mungkin kamu juga keminum air ketuban sampai otak mu 80% nya air"

"Daripada kamu, otak mu sebesar kacang hijau dibelah empat"

"APA KATAMU?!!"

Kedua kakak beradik itu sudah akan saling jambak jika saja nyonya Kim tidak menjewer telinga kedua nya. Ia jengah, setiap hari ada saja yang diributkan. "Perlu ibu bawakan pisau? Mau jadi gladiator kalian? Ayo duel sekalian". Nyonya kim menempelkan kedua kepala anak kembar nya itu dengan kesal.

"Ibu sakit"

"Ampun ibu"

"Seongwoo, Jaehwan, kalian itu kakak adik, saudara kembar, tapi bisa tidak kalian akur? Selalu saja ribut. Hanya masalah keripik pisang saja di ributkan. Apa salah nya berbagi. Ibu capek mendengar kalian selalu bertengkar"

Kedua anak itu terdiam sambil menunduk mendengar ucapan Nyonya Kim.

"Sekarang ayo maafan.."

Seongwoo dan Jaehwan saling menoleh kemudian berjabat tangan selama 0,75 detik lalu mengucapkan kata maaf dengan suara ketus.

"Wah ada apa ini kedua anak ayah saling menempel bagai kembar siam begitu?" Tuan Kim datang tiba ke ruang tengah dengan masih memakai apron yang dipenuhi tepung. Wajar saja, keluarga Kim punya usaha restoran ayam goreng kecil di dirumah mereka.

THE LOST SOUL (MINHWAN)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें