Cup

Jaemin memberikan kecupan singkat tepat diatas bibir gue, "Makasih ya, btw kamu cantik banget hari ini."

"Jaem? Jangan gitu ya? Jantung aku nggak sehat kalo kamu terus terusan kaya gitu." Kata gue pelan, malu hehehe.

"Ihh gemes banget sih, istri siapa!!" Kata Jaemin sambil mencubit kedua pipi gue.

"JAEMINN!"

-  D O I  -

Author's point of view

"Mahh, adek sama Jaemin datanggg." Kata Adelyn saat masuk ke rumahnya.

Mama yang masih ada dibelakang langsung lari menghampiri Adelyn juga Jaemin dan langsung berhambur memeluk keduanya bergantian.

"Yaallah adekk, kangen ih. Kamu jarang banget jenguk mama disini." Kata mama sambil memeluk Adelyn erat. Adelyn sama Jaemin emang jarang menjenguk kedua orangtuanya.

Mama melepaskan pelukannya dan berhambur ke Jaemin. "Maaf ya ma, besok besok bakal sering mampir deh." Kata Jaemin menampilkan raut muka menyesal.

"Iyaudah harus lho ya! Udah sana ke halaman belakang. Udah ada Bunda sama Ayah kamu juga, Jaemin." Jawab mama.

Mereka jalan ke halaman belakang, karena emang acaranya kaya garden party gitu. Dan bener aja ternyata udah pada dateng. Nggak banyak sih, cuma tetangga sebelah alias Keluarga Om Minho, Orangtua Jaemin, dan Jaehyun yang lagi pulang dari kegiatan perkuliahannya yang memang ada di luar kota.

Adelyn menghampiri mertuanya dulu pastinya, "Ayah, bunda, Adelyn sama Jaemin datang." Kata Adelyn lembut dari belakang bunda, bunda belum menyadari kedatangan Adelyn.

"Aduhhh, menantu bunda yang paling cantik, kangen banget nih bundaa." Bunda memeluk Adelyn dan Adelyn juga membalas pelukan bunda.

"Kabar bunda sama ayah baik aja kan? Tanyanya kepada mertuanya itu.

"Baik baik aja kok. Gimana Jaemin nggak macem macem kan?" Tanya Ayah

Macem macem yang gimana maksudnya, batin Adelyn.

"Enggak lah pah, baik baik kok aja semuanya." Jawab Jaemin

"Baguslah kalo begitu,yaudah sana kalian beruda makan dulu gih." Pinta bunda yang belum Adelyn sama Jaemin laksanakan karena sibuk menyapa yang lainnya.

Adelyn menghampiri kakaknya yang sepertinya nggak ada tanda tanda kangen.

Adelyn memeluk Jaehyun dari belakang, "Kak lo kaga kangen gue apa? Adek satu paling cantik ini." Kata Adelyn.

Jaehyun membalikkan badannya dan membalas pelukan Adelyn, "Nggak kagen tuh, ngapain juga kangen sama lo. Nggak nguntung di gue." Jawab Jaehyun berbohing, iya lah aslinya pasti kangen.

"Jahat lo bang sama gue. Gimana pacar lo yang baru, siapa tuh kak Ros?" Tanya Adelyn.

"Rose bego, kalo Ros mah kakanya upin ipin. Ya baik baik aja, entar deh kapan kapan gue kenalin. Btw any busway lo sama Jaemin gimana? Udah gitu belum?" Tanya Jaehyun dengan muka tengilnya.

Adelyn mengerutkan dahinya, "Gitu gimana?"

Jaehyun terkekeh, "Ya gitu, suami istri lho."

Adelyn memberi hadiah satu pukulan ke dada Jaehyun, "Gila lo bang! Mesum ih males." Kata Adelyn yang bersiap meninggalkan Jaehyun.

"Aduh dek, ampun lahhh."

Disisi lain Jaemin menyapa Lucas yang sedang duduk di ayunan, setelah tadi menyapa Jaehyun sekilas. Jaemin menyapa ala ala gitu, "Woy bro!" Lalu mereka ber tos ria.

"Jarang kelihatan ya lo di sekolah?" Tanya Jaemin dan duduk disebelah Lucas

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

"Jarang kelihatan ya lo di sekolah?" Tanya Jaemin dan duduk disebelah Lucas.

"Iya nih, sibuk." Jawab Lucas.

"Sibuk bucin apa sibuk ngambis nih?" Jaemin lalu tertawa.

"Kalo bisa dua duanya kenapa enggak bro." Jawab Lucas.

"Weeeitsss bisa aja lo."

"Jaemin." Tanya Lucas tiba tiba dengan nada rendah, serius banget, yang membuat Jaemin kebingungan.

"Apaan?" Jawabnya terheran.

"Lo serius nggak sama Alin? Gue nggak mau ya lo cuma main mainin dia. Gue bakal jadi orang pertama yang ngehabisin lo kalo lo berani beraninya nyakitin Alin."

"Kaga bakal gue sakitin, gue emang bener suka Adel kok, dan gue juga bakal berubah, gue sadar gue salah juga."

"Pokoknya gue cuma ingetin aja sama lo. Cukup kemarin kemarin lo udah nyakitin dia. Gue ngerasa bersalah disini, nggak bisa nemenin dia pas butuh gue disampingnya selama tiga tahun kebelakang, karena lo udah sakitin dia. Jadi camkan baik baik perkataan gue." Ini Lucas bener bener serius dan tatapannya tajam menghadap ke depan.

"Tiga tahun? Apa maksud lo?"

"Lo bego apa begimana sih. Alin suka sama lo udah tiga tahun dan pas nikah sama lo, lo punya pacar dan juga pacar lo bilang yang enggak enggak ke Alin. Gimana menurut lo perasaannya, ngotak dikit lah. Gue tahu Adel cuma tampang aja kuat, didalam dia rapuh. Gue yakin dia pasti sering nangis diem diem."

Jaemin sekarang? Speechless

Dia bener bener kaget, jadi selama ini Adelyn suka sama Jaemin. Begonya dia nggak tahu.

"Nggak bisa ngomong apa apa kan lo sekarang? Jadi yaudah kalo lo berani beraninya lo nyakitin Alin, habis lo sama gue."

"Heh serius amat, ngomongin gue di ayunan ya lo pada?" Adelyn tiba tiba datang dan duduk ditengah antara Lucas dan Jaemin.

"Perosotan yang bener,bego." Kata Lucas membuat tawa Adelyn pecah. "Ya habisnya serius banget lo berdua. Kek mau perang tahu nggak?"

"Nggak tahu tuh gue."

Adelyn mencubit kecil perut Lucas. "Sialan lo."

"Udah udah ah, malah berantem lagi." Lerai Jaemin.

"Siapa yang berantem coba? Orang cuma adu mulut." Jawab Adelyn agak nggak santai.

"Udah, yuk mending makan aja. Kamu belum makan kan? Yuk aku temenin." Kata Jaemin lembut.

"Yah malah jadi obat nyamuk kan gue disini. Cabut ah. Lin gue balik dulu" pamit Lucas dan meninggalkan mereka berdua.

-  D O I  -

Mau double update? Spam komen dan vote yaaaaa
Kalo mau, aku tunggu sampai agak malem dikit hihi













[23 November 2019]

DOI ; NA JAEMIN Där berättelser lever. Upptäck nu