Error : Chapter 16

Start from the beginning
                                        

SKIP

-000-

Taehyung terlihat berusaha menyembunyikan tubuh besarnya dibalik sebuah tembok putih, diwaktu yang sama atanya yang terlihat seperti menumpukan keberadaan seseorang yang kini tengah berjalan asik bersama dua orang temannya. Orang yang diintip Taehyung ternyata adalah Eunha yang kini tengah berjalan barengan bersama Sana dan Hoshi disampingnya.

Sebenarnya Tehyung sekadar ingin menyampaikan sesuatu yang penting untuk Eunha tapi dengan keberadaan dua manusia itu, niatnya malah terhalang. Terlebih turut ada Hoshi disitu, bisa saja mereka mentah-mentah kembali berkelahi di khalayak ramai seperti yang terjadi pada waktu itu hingga pada akhirnya dirinya yang tewas dan tak dibelain sesiapa pun.

Namun seketika senyuman mengembang pada wajah Taehyung tatkala menangkap tiga manusia itu yang mulai merenggang hingga pada akhirnya Eunha benar-benar sendiri. Tanpa aba-aba Taehyung terburu-buru merebut kesempatan ini dan langsung dengan sigap melangkah mendekati Eunha untuk membagikan kabar baiknya.

"Aku sungguh berhutang banyak denganmu Eunha-ah" ucap Taehyung sejenak mengalungkan lengannya pada pinggang Eunha lalu memeluknya dengan erat. Sementara Eunha masih tercengang diposisinya karena belum mengerti perkara apa yang tengah dibahaskan Taehyung.

"Kau bicara soal apa? aku tak mengerti apapun"

Taehyung merenggang pelukannya sebelum mulutnya mula membuka suara. "Terima kasih sudah menghadiahkan aku alat serbaguna ini sekalian sudi mengajariku supaya bisa memperoleh nilai yang bagus dalam tes kali ini."

Benar, ponsel dimiliki Taehyung itu ternyata hasil dari uang tabungan Eunha yang tersimpan jika ada yang tersisa dari uang jajanannya. Alasan Eunha membelikan Taehyung ponsel tersebut adalah supaya Taehyung tidak menjadi sosok yang kunu karena tidak mengenali kewujudan mengenali gajet dan teknologi. Lantaran Eunha mengerti jika Taehyung tidak akan bisa membelinya jika hanya mengharap uang dari hasil kerja sambilannya yang sekaligus digunakan untuk menyara kos hidupnya serta biaya sekolah.

"Masih awal untuk bersenang-senang Taehyung lagipula keputusannya belum diumumkan bukan"

"Aku tahu. Tapi percayalah nilaiku bakal bagus karena soalan yang berhasil ku selesai lumayan banyak"

"Begini saja, andai kau meraih nilai yang tinggi untuk tes satu ini aku bakal menyiapkan sebuah kejutan yang jauh lebih istimewa dari pemberianku sebelumnya." Tawaran Eunha sepertinya tidak memperlihatkan ekspresi kesenangan pada wajah Taehyung justru wajah Taehyung sekilas berubah suram dengan netranya yang memandang ke arah bawah.

"Tidak perlu repot-repot semata-mata demi ku Eunha, yang ku butuhkan hanyalah persahabatan kita yang berkekalan untuk sela..." kalimat Taehyung tergantung kala jari mungil Eunha yang tiba-tiba menempel pada bibir tebalnya. Mata Eunha seperti mengisyaratkan agar Taehyung tidak berbicara lebih karena jujur Eunha sudah jengah mendengarkan semua itu.

"Pegangkan baik-baik kalimatku. Tibanya waktu itu kau akan mengetahui kejutan apa yang sudah ku persiapkan"

Taehyung mengangguk paham disertai lekuk bibirnya yang kembali membentuk sebuah senyuman. Terserah apapun kejutan yang Eunha berikan Taehyung tentunya akan menerimanya dengan hati yang terbuka, asalkan Eunha pemberinya itu sudah memadai.

Pertemuan keduanya berakhir. Taehyung yang mulai melangkah meninggalkan tempat itu sementara Eunha hanya mengamati punggung Taehyung yang semakin menjauh.

"Apa kau sudah menangkap sisi baiknya sehingga kau sudah tak perduli dengan jenayahnya di waktu lampau. Justru kemana letaknya posisi Jimin dihatimu sekarang. Aku penasaran?"

Error ( Taehyung & Eunha ) ENDWhere stories live. Discover now