Kim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya.
Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Apa lelaki itu sedang mengabsen jawabannya lewat internet karena yang dapat ditangkap oleh Sinb adalah penglihatan Taehyung yang kerap sekali beralih ke arah sebuah ponsel yang digenggamnya sedari tadi.
Tunggu sebentar...
Ponsel? Sejak kapan Taehyung memiliki ponsel?
"Taehyung!"
Taehyung mengalihkan pandangannya pada Sinb, mendapati gadis itu baru saja memanggilnya.
"Kenapa?"
"Ponsel itu... milikmu" tanya Sinb lansung dan dilihatnya Taehyung mengangguk singkat menanggapi pertanyaan. "Tapi sejak kapan kau membelinya?, justru aku baru saja melihatnya hari ini"
Taehyung tidak menjawab pertanyaan Sinb dan hanya menampilkan senyuman tipisnya. Pertanyaan Sinb, Taehyung sengaja abaikan karena merasakan hal itu termasuk salah satu privasinya yang seharusnya ia tutupi. Namun apakah daya, lekuk senyuman itu tidak bisa Taehyung sembunyi tatkala matanya melirik ponsel itu kembali, layaknya persis tersirat sebuah memori yang indah tentang kewujudan ponsel itu sehingga kini menjadi harta sah miliknya.
-000-
Berbekalkan saki baki pelajaran yang Sinb bahaskan bersama Taehyung tempoh hari, Sinb memperuntukkan anggaran nilai yang tinggi untuk di sasarkan lantaran usahanya sudah dinilai begitu keras berbanding usahanya pada ujian-ujian sebelumnya. Taehyung juga terlihat bersungguh-sungguh mengerjakan tes kali ini bahkan saking semangatnya,sebelum masuk ke kelas Taehyung terlebih menyisakan waktunya sebentar untuk menghafal rumus yang berkemungkinan bisa digunakan ketika tes berlangsung.
Namun yang di kosentrasikan Sinb asal bukanlah tes tersebut, melainkan keterampilan Taehyung yang menurut terkesan beda dari aslinya. Sinb mengenal Taehyung sebagai siswa yang payah dan dungu jika sudah menyangkut pelajaran, tapi untuk kali ini Taehyung tampak perduli dengan hal berbau ujian berbeda 90 darajat dari sikap alaminya yang menyimpulkannggap sesuatu semacam ujian adalah perkara yang sepele.
"Haishh!!" Sinb mencoba menghindar jauh-jauh hal remeh itu daripada dirinya malah memperoleh nilai yang jelek dan berakhir dimarahi sama paman Jung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2 Jam Berlalu
Kini tesnya usai. Seluruh siswa sudah berduyun-duyun keluar dari kelas ingin menikmati waktu rehat mungkin juga sekadar ingin menetralkan minda hasil bersusah payah menempuh tes yang baru saja berlangsung. Sinb persis yang lain, cuman dirinya sedari tadi mencoba mencari Taehyung karena sewaktu tes dijalankan posisi bangkunya dan Taehyung terasing lumayan jauh sehinggakan bayangan lelaki itu sama sekali tidak kelihatan.
"Taehyung kemana?.Bukan aku sudah menyuruhnya menunggu ku setelah tes nya selesai." gumam Sinb hingga pada akhirnya Ia menyerah dan memilih beristirahat sendiri di atap karena kepikirannya mungkin Taehyung sudah berangkat lebih dulu ke atap sebelum dirinya.
