BB #10

22.5K 3.1K 849
                                    

Saya seneng beberapa readers memulainya dengan bismillah ^^ yaudah banyak istighfar aja buat chap ini ya wkwk



















Baekhyun mendorong pintu minimarket tersebut. Berjalan pelan sembari memindai dimana letak lemari es tersebut, setelah ketemu ia langsung mengambil satu kaleng soda secara acak. Lagi pula hanya berbeda merk tapi tetap saja itu minuman bersoda.

Pria cantik itu juga berinisiatif untuk membeli susu kotak berukuran sedang berperisa stroberi. Setelah tak ada lagi yang ia inginkan, kakinya kembali bergerak menuju meja kasir. Ia segera memberikan kartu kredit yang Chanyeol berikan untuk membayar minuman soda tersebut, sedangkan ia juga memberikan uang cash untuk membayar minumannya sendiri.

"Terima kasih, selamat datang kembali." ucap sang kasir yang hanya di balas senyum tipis oleh Baekhyun.

Pintu itu kemudian ia tarik, ia sudah melangkahkan kakinya menuju mobil Chanyeol yang terparkir tak jauh dari minimarket. Namun tiba-tiba saja ia di tabrak oleh seseorang, membuat bukan hanya dirinya saja yang terjatuh namun orang itu juga.

"Maafkan aku, oke. Aku tidak sengaja sungguh." ucapnya dengan sesekali menengok kebelakang.

"Ah, tidak apa-apa." gumam Baekhyun  lantas berusaha memungut minumannya. Kebetulan minuman kalengnya menggelinding di kaki orang yang menabraknya.

"Ini. Sekali lagi aku mintak maaf." ucapnya dengan tersenyum. Baekhyun yang masih menunduk pun mengambil kaleng soda dari tangan orang itu, ia mengangkat kepalanya berniat untuk memberikan senyuman kecil.

"Terima ka–––" ucapannya terhenti melihat sosok itu yang juga tengah menatapnya terkejut.

Baekhyun seperti bercermin melihat sosok itu. Hanya yang membedakan hanyalah rambut mereka. Pria cantik itu merasa punya sisi jahat jika melihat sosok di hadapannya.

"Kenapa wajahmu begitu mirip denganku?"

Baekhyun pun bingung, walaupun ingatannya pernah menghilang. Namun bukannya Baekhyun tak pernah mengingat masa kecilnya, ia yakin bahwa sejak kecil bahkan ketika ia masuk taman kanak-kanak pun tak pernah merasa mempunyai kembaran.

Keduanya masih saling menatap. Jika Baekhyun masih mengerjap dengan wajah bingungnya, maka sosok di depannya itu mengangkat sebelah alisnya merasa heran sembari memindainya dari atas sampai bawah dan kembali lagi ke atas.

Baekhyun bahkan mengabaikan Chanyeol yang mungkin marah padanya hingga datang dengan memanggil dirinya. Dan ia baru tersadar kala seseorang meneriakkan sebuah nama.

Baekhan.

Sosok itu bernama Baekhan. Awalan nama mereka sama, wajah mereka juga sama. Lantas, apa dia memang mempunyai kembaran? Tapi kenapa orang tuanya bahkan tidak pernah memberitahu dirinya?

"Hey, bisakah kau membawaku sementara ini? Dia adalah rentenir yang menagih hutang ayahku. Namun pria tua itu bahkan entah kemana dan mereka selalu saja mengejarku." ucap Baekhan dengan setengah panik. Walaupun ia bisa saja menghajar satu rentenir dengan badan besar, namun ia tiba-tiba mempunyai kesempatan untuk setidaknya pergi dari sini.

Baekhyun mengerjap lalu menoleh menatap Chanyeol yang masih diam mematung dengan wajahnya yang bingung juga tangan yang terkepal.

"Tuan Muda." panggil Baekhyun dengan pelan. Chanyeol melirik Baekhyun dari ekor matanya, lalu mengedikkan bahunya pelan sebelum berbalik pergi.

Merasa tak dapat larangan, Baekhyun pun segera menarik Baekhan untuk masuk ke dalam mobil Chanyeol.

"Kenapa kau duduk di belakang?" tanya Chanyeol dengan heran. Baekhyun mengerjap, ah iya benar juga dia kan adalah pengawal.

BEAUTIFUL BODYGUARD [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang