06. Kejadian yang tak diinginkan [Revisi]

16 4 0
                                    

[Revisi]
Votmment 😘


≠≠≠

Author POV

Rumah sakit pusat kota.

Berjalan kesebuah kamar yang bernomor 11, seorang gadis terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit. Wajahnya yang luyu dan tatapan mata yang kosong bahkan jari-jari nya sampai sedikit membekak karena cairan infusan.

Dia didalam kamar sendiri tanpa ada yang menjaganya, hanya beberapa perawat datang mengecek keadaannya.

Karena terlalu bosan dia mencoba menutup mata untuk pergi ke dunia mimpi. Suasana tenang dan tak terlalu banyak kebisingan cepat membatu matanya yang bulat kecil itu terpejam lalu menyebrang ke dunia mimpi.

Baru beberapa detik ia terpejam, lalu terjaga lagi karena seseorang baru saja memasuki kamarnya. Dia mendekat lalu duduk di kursi yang terdapat dipinggir ranjang kasur.

"Hi" sapanya. Seorang laki-laki bertubuh jangkung tersenyum kearah Zya. Namun gadis itu tidak menyambutnya dengan hangat.

Zya terus mengamati setiap jengkal lelaki itu. Rupawan namun gak kenal, sayang sekali!

Pintu kamar kembali terbuka, kini menampilkan sosok wanita yang sudah berumur masuk dan mendekati Zya.
"Ibu" ucap Zya senang.

Wanita itu mendekatinya lalu dia mengelus kepalanya dengan lembut.

"Oh zya akhirnya kau bangun juga" dia mengecup kepala zya dengan lembut. Suara ibunya itu seperti sangat khawatir sekali dan juga terengah-engah, memang berapa lama aku pingsan?pikir zya. Ibunya datang dengan membawa sesuatu ditangannya yang ia letakkan di atas meja dekat jendela.Dan yak cewek yang lagi berbaring lemas adalah zya. Karena kejadian sore tadi membuat dia masuk rumah sakit.

"Apa kau tidak ingat dia?" Fexi-ibu zya menunjuk ke arah seseorang yang dari tadi berbicara dengan zya-tengah duduk disebelah ranjang menatap kearah ibu fexi. Lelaki itu ternyata kenal kepada ibu fexi begitu juga dengan sebaliknya.

Zya hanya mengangkat alis dan berkata siapa? Pada ibu fexi. Dia menatap ibu fexi dan lelaki itu bergantian. Suasana dikamar itu menjadi agak dingin sekarang karena dihasilkan dari AC yang menyala.

"Kau tidak akan mengingat aku dalam satu kedipan zya" lelaki itu tersenyum kearah zya dan kata-katanya membuat zya makin heran.

Zya mengingat lagi senyuman yang lelaki itu ukir diwajahnya dan sepintas mirip dengan teman kecilnya. Ya itu dia temen lamanya. Zya akhirnya mengingat dia.

"Jaya?"

Lelaki itu mengangguk lalu memeluk zya karena tadi saat dia masuk zya kayaknya ketakutan melihatnya. Sungguh ini adalah momentum yang zya tunggu-tunggu selama 1 tahun lebih. Karena jaya pergi ke luar negri untuk mengurus bisnis.

"Kau kenapa ngga bilang dari tadi kalau kau itu jaya?"

"Ya kan biar surprise, lagian ya masa baru ditinggal 1 tahun kau sudah lupa dasar pikun" jaya mengacak acak rambut zya membuat rambutnya seperti sarang lebah mengembang. Zya langsung duduk dikepala ranjang mengobrol dengan jaya.

PEARL OF LIFE- (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang