05. Bertemu Sang Ratu [Revisi]

13 4 0
                                    

Hallo para readers.

Hehe pada semangat ya bacanya, ok happy reading guys now chapter 😘

Votmment!!

≠≠≠

Author POV

Ouh, shit!"

Bruk!

Mereka tidak tabrakan, tapi Zya menabrak trotoar dan berakhir mencium pohon yang ada dipinggir jalan. Kakinya tertindih sepedanya sendiri dan sikut tangannya berdarah karena tergores oleh batang pohon.

"Asshh... " Zya merintih kesakitan sambil membersihkan kerikil kecil dan tanah pada sikutnya karena menahan tubuhnya.

Sepedanya ia singkirkan dari kakinya yang sempat tertindih dan perlahan berdiri dengan pohon yang ada disisinya sebagai pegangan. Zya mengedarkan matanya mencari sang pembawa motor yang gila itu.

Ketemu. Dia tengah memeriksa motor nya yang tidak jauh dari tempat Zya terjatuh. Dengan helmnya yang full menutupi mukanya, dia juga melirik kearah Zya yang tengah berjalan menghampirinya.

Pletak!

Zya memukul helm si pengemudi dengan tangannya membuat si pengemudi memegangi kepalanya yang sedikit oleng. Dibalik helmnya dia menautkan alis memandang Zya tidak terima.

"Apa? Mau marah? Disini kau ngga berhak untuk marah" Zya menantang si pengemudi itu dengan berkacak pinggang. Walaupun tingginya begitu jauh dengannya tapi keberanian Zya tidak luntur sama sekali.

Geram dengan kelakuan Zya, dia membuka helmnya menampakkan wajahnya yang lumayan bening banget namun matanya begitu menusuk.

Iris mereka bertemu dan mengunci satu sama lain. Mata hazelnut si cowok begitu tajam menatap Zya membuat Zya tidak bisa berkata apa-apa, terkunci seketika.

"Apa?" Ketusnya membuat Zya tersadar dari lamunannya. Dia langsung gelagapan dan salah tingkah dengan garuk-garuk ujung pelipih yang tidak gatal.

"Heh, kau itu udah nabrak saya, tahu?" Teriak Zya.

"Nabrak? Perasaan kau nabrak pohon, bukan aku yang nabrak" elak si cowok dengan santai.

"Dasar ngga tahu diri. Liat noh, sepedaku jadi ancur begitu gara-gara kamu, tahu? Kalau emang ngga bisa bawa motor jual aja, jangan belagu pake motor gede tapi ngga bisa makenya. Keliatan pecundang kalau gitu"

Amarah Zya semakin meningkat sampai ubun-ubun membuat energi disekitarnya terhisap dan menimbulkan desiran aneh dikulitnya. Aliran dari tanda yang ada dilehernya terlihat namun Zya tidak sadar.

Mata si cowok membelalak ketika melihat kejadian yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Sesuatu bercahaya dileher Zya.

"Woy, denger gak sih aku ngomong? Udah nabrak sekarang ngacangin orang yang ditabrak lagi. Mutan sialan"

Cowok itu tidak memperdulikan ocehan Zya, dia lebih tertarik dengan cahaya dan tanda daun Semanggi dan kilatan dileher Zya. Tangannya ia angkat dan kepalanya ia miringkan memperdekat wajahnya kearah leher Zya mengikis jarak antara mereka.

Zya tersadar dengan kelakuan si cowok yang menurutnya sudah keterlaluan banget. Apa yang akan dilakukannya?

"Hei, uhm... Nga–ngapain sih?" Kakinya bergerak mundur menjauh karena perasaan takut yang menyelimuti nya.

PEARL OF LIFE- (Revisi)Where stories live. Discover now