AWAL✔

10.4K 286 6
                                    

Happy Reading Gaes❤

Di sebuah mansion besar ada 2 anak kecil yang sedang bermain kejar-kejaran

"Bang iel ayo kejal ala macak kaya cama ala." Ucap sang gadis kecil dengan rambut yang dikuncir kuda dan menyisakan poni sehingga kelihatan menggemaskan

"Ara jangan lari-lari nanti jatuh lo." Ucap sang abang dengan terus mengejar gadis itu

"Udah deh abang ala dah yeyah." Ucap gadis itu sambil duduk dan seraya membenarkan poninya tadi yang sedikit berantakan

"Makanya jangan lari-lari kan jadinya ara lelah." Ucap sang abang sambil ikut disamping adiknya

"Abang ala mau ketaman dekat kompek." Ucap gadis kecil itu

"Bentar ya abang bilang dulu sama bibi biar nanti dibilangin sama mama." Dan hanya dibalas anggukan

"Udah ayo"ucap abangnya sambil menarik lembut tangan adiknya

Sesampainya disana mereka langsung duduk di bangku taman yang dekat dengan penjual es krim

"Abang ala mau es klim." Sambil menunjukkan puppy eyes nya

"Iya-iya abang beliin dulu, kamu tunggu disini ya jangan kemana-mana." Dibalas anggukan antusias oleh gadis itu

Abangnya langsung pergi membeli es krim dan saat ingin kembali dia melihat dua orang mencurigakan mengunakan pakaian serba hitam dan membawa pistol dan seperti mengambil ancang-ancang untuk menembak seseorang ketika dia melihat arah seseorang yang ingin ditembak ternyata seseorang itu adalah adiknya sendiri dan seketika

"ADEKKKK." Teriak sang abang sambil berlari dan melindungi adiknya

Dorrrrrr

"Abangggg hiks hiks jangan hiks tinggalin ala hiks." Ucap gadis tersebut disela-sela isaknya

Kemudian seorang wanita paruh baya dengan anaknya datang dan

Plakkk

"Kau apakan anakku dasar pembunuh." Ucap wanita paruh baya kenapa menyebut gadis itu pembunuh karena dia melihat tangannya bercecaran darah dan disampingnya ada sebuah pistol

"Hiks bu-bukan ala hiks ma yang hiks bunuh aang iel bukan hiks hiks." Ucap gadis itu sambil menangis

"Kamu apakan abangmu hah kenapa kamu bunuh dia"ucap sang anak laki-laki

"Bukan hiks ala bang hik hiks"dan datanglah seorang pria paruh baya

"Ada apa ini?"tanya orang itu

"Ini ni dad dia bunuh abangnya sendiri." Jawab wanita paruh baya tadi

"HAH,,, DASAR ANAK TAK TAU DIRI,,, KENAPA KAMU TEGANYA MEMBUNUH ABANGMU SENDIRI HAH?"

Plakkk
Plakkk

2 tamparan mengenai gadis kecil tersebut

"Abang gak nyangka sama kamu dek." Ucap anak laki-laki itu

"Sudahlah pa sekarang kita bawa aja anak kita kerumah sakit dan kamu (sambil menunjuk gadis kecil tadi) jika sampai terjadi apa-apa sama anak saya lihat saja kamu nanti." Ucap wanita paruh baya itu dengan membawa anaknya tadi

"Hiks hiks aku ikut hiks mama papa hiks abangggg." Teriak gadis itu karena dia sudah ditinggal oleh keluarganya dan dia akhirnya pulang ke rumah

•••

Disisi lain seorang pria paruh baya yang tengah khawatir dengan keadaan putra pertamanya didepan UGD

Ceklek

Suara pintu ruangan terbuka dan semua pandangan mengarah pada dokter yang keluar dari ruangan itu

"Gimana dok keadaan putra saya dia baik-baik saja kan dok?" Tanya pria paruh baya kenapa bukan istrinya yang tanya karena dia sudah pingsan saat sampai dirumah sakit dan sekarang berada di ruang rawat dan ditemani oleh anak laki-laki keduanya

"Alhamdulillah pelurunya tadi tidak terlalu dalam dan sudah kami ambil tapi,,," Ucap dokter itu menggantung

"Tapi apa dok hah jawab?" Ucap pria paruh baya itu yang sedikit membentak

"Dia koma karena obat dari peluru itu dan menyebabkannya koma beberapa bulan mungkin sekitar 6 sampai 9 bulan"ucap dokter tersebut

Jdarrr

Seperti disambar petir kabar yang sangat mengejutkan

"Ka-kalu begitu bisakah saya melihatnya dok?"tanyanya

"Bisa setelah dipindahkan diruangan..."ucap dokter tersebut terpotong

"VVIP dok." Potong pria paruh baya tadi

"Baiklah saya akan memindahkan,permisi." Pamit dokter tersebut

Setelah dipindahkan ke ruang VVIP datanglah seorang wanita dengan anak laki-lakinya

"Bagaimana dad keadaan nathan?dia baik-baik saja kan?apa kata dokter?dad jawab." Tanya wanita itu dengan berturut-turut

"Nathan koma." Jawab nya lesu

TBC
Vote an Comnent❤

Sudah Di Revisi✔

Alisya [Sudah Terbit] Where stories live. Discover now