Mess Without You (COMPLETED)

4

Undangan pernikahan gue udah kesebar kecuali ke temen gue, gue ngga sebarin ngga mau ada yg tau dulu, laras dan rere juga udah gue kirimin kerumah mereka masing masing, ngga tau apa reaksi mereka, percaya apa ngga liat besok reaksinya di kampus hahaha

Sekarang gue udah di jalan menuju kampus di anter abbydzar tentunya

"kenapa senyam senyum gitu?" tanya abby

"seneng aja" jawabku

Dia hanya tersenyum

"aku ngga mau yak di kekang abis nikah" kataku

"kekang gimana maksudnya?" tanyanya sedikit heran

"ya di kekang by, ngga boleh ini itu" jawabku

"ini itu apa? Yang jelas ann" tanya lagi

"ihh ngga peka banget si" kataku dengan suara sangat kecil

"aku dengar ann" katanya

"kamu ngga mau di kekang gimana ann?"sambungnya

"aku mau kehidupan aku ya masih tetep sama kayak sekarang tetep bisa keluar sama temen aku, nonton, jalan, nonton konser, treveling, seru-seruan" jawabku

"aku ngga pernah larang ann selama kamu tau batasnya" jawabnya

"kan itu sama aja kamu ngekang aku, ada batas itu berarti aku ngga bisa bebas"kataku tidak setuju

Dia hanya diam menyetir mobil dengan serius, aku yang ngga suka di diemin saat bicara menegurnya

" kan emang susah pikiran aku sama pikiran kamu itu beda, aku ngga mau di kekang, makanya ngga mau nikah dulu" kataku

Dia masih diam, tak menjawab bahkan melirikku saja tidak

" jadi gimana, jangan diam pak" kataku mempertegas di kata pak

"aku malas berdebat ann, dewasa dikit dong ann" katanya

" kan!! aku dari awal udah bilang pak aku ngga dewasa, aku ngga cocok sama bapak" kataku sedikit teriak sampai kulihat dia hanya menutup matanya

Iya kami udah sampai di parkiran, gue langsung turun dan menuju kelas!

Laras dan rere langsung narik gue duduk dipojok belakang kelas

"lo beneran nikah sama pak abbydzar?" tanyanya intens

"ngga gue halu aja" kataku

"ahh serius lo, gue percaya soalnya kemaren mama lo yang anterin undangan kerumah gue" kata rere

"iya gue juga, sama bokap lo malahan" lanjut laras

"yodah berarti iya, lo bedua ngga usah ribut yal, jan ada yg tau" kataku

"serem amat si muka lo" kata laras

"lecek bener, pms?" tanya rere

"gue emosi woii, gue ngga mau di kekang kalo abis nikah, sedangkan abbydzar ngasih gue batasan, gue ngga mau lah" kataku sedikit nge Gas!

" ya emang kalau abis nikah ngga semua bisa kita lakuin, hanna, kita bukan hidup sendiri lagi, ada orang lain yang perlu kita perhatiin" ceramah laras

"makanya gue ngga mau nikah" kataku

"jan gitu hanna, lo udah beruntung dapet pak abbydzar, banyak yg mau di posisi lo tapi ngga bisa" kata rere

"termasuk lo kan?" kata gue menjitak kepalanya

"hehe tau aja, makanya jan cemberut, tar gue rebut tau rasa lo" jawabnya

Ngga lama abbydzar masuk ke kelas ku emang jadwal ngajar dia.