Bab 32 "Hari (a)"

106 5 0
                                    

Author pov

"Ini tumbeh banget kosan sepi ya gak Xi?" tanya Baby saat memasukin kosan, kenapa kosan sepi apa semua orang udah pada bobo ya?

"Mungkin mereka semua udah pada tidur kali. Makanya sepi gini." jawabnya

"Kalau gitu mendingan kita langsung aja ke kamar. Aku udah cape banget nih."

"Hayuk! Hehe.. Mana ini pengen banget bobo akunya" Xiaojun, dirinya menjawab pertanyaan sang istri.

....

Setelah memasuki kamar. Xiaojun teringat sesuatu dia lupa Baby kan harus minum susu hamil dulu! Kalau begitu dia cepat-cepat turun dari kasur. Saat duduk dengan bersenderan di kepala ranjang.

"Kamu mau kemana Xi?" tanya Baby saat keluar dari kamar mandi. Setelah mencuci wajahnya.

"Aku mau turun dulu kebawah. Mau bikin susu bumil buat kamu. Kamu mau nitip apa? Sekalian nanti aku bawain deh yang." Xiaojun menawarkan hal tersebut dengan suara halusnya. Apa lagi menatap manik mata Baby sayang dengan ketulusan.

"Hmm... Aku nitip puding yang dikulkas aja ya? Gak apa kan?" suara Babypun merdu dengan senyumnya yang manis.



"Iya tentun.. Tidak apa kok. Kalau gitu aku turun kebawa kalau ada apa-apa jangan lupa panggil namaku aja mengerti?!" Akhir kata Xiaojun penuh penekanan. Karena takut Baby mendapatkan hal buruk lagi. Seperti saat di hotel 2 hari lalu akibat ada kecoa di kamar mandi. Jadi ya sedikit parnoan Baby, apalagi kalau mengingat dirinya sedang hamil ini. Cukup bahaya bukan jika di kamar mandi. Apa lagi terlalu lama didalam sana. Itu dapar membuat kawatir Xiaojun, yang berakibat kemarahannya. Kalau sedang marah suka minta hal aneh apalagi saat ini dirinya lah, yang mengalami morning sick!

Xiaojun juga mengidam makanan berbau rempah-rempah seperti sup iga sapi dan yang berbau harum dan nikmat dan berkuah.

Baby? Akan diajak ikut andil karena paksaan dirinya juga. Katanya tak akan memakan makanannya jika sang istri tak ikutan makan juga. Dan jangan salahkan Xiaojun jika ia itu akan menyuapi Baby dengan sangat modus! Ingat MODUS!

Karena ia akan mencuri kecupan dari bibir sang istri. Sesekali menjawil hidungnya. Dan sebagai istrinya hanya bisa pasrah.

...

"Eohh...? Kalian kepada didapur?" tanya Xiaojun saat dirinya sampai di dapur dengan, penampakan penghuni kosan... Lebih tepatnya sebagian saja.

Yaitu Hansol, Jhonny,Taeil, Kun, Taeyong, Yuta dan Doyoung. Yang sibuk membuat masakan? Apa mereka belum makan?

"Heh.. Kita belum makan... Jadi ya baru sempet... Soalnya habis ngerjain tugas rumah, sama bantu mindahin barang-barang di gudang tadi." jawab Hansol dengan mengecilkan nyala api kompor, saat ia menggoreng ayam!

"Terus yang lainnya pada kemana? Apa mereka belum makan juga?" tanya Xiaojun lagi matanya fokus untuk saat ini. Karena sedang menyiapkan susu bumil untuk Baby dan anaknya.


"Oh... Yang lain di lantai atas dan juga ada yang di kolam renang. Karena sedang menunggu masakan kami. Dan iya mereka semua juga belum makan." jawab Yuta yang sibuk membuat telor gulung ala jepang seperti resep Ayahnya.

"jika kalian tidak keberatan... Gue pesenin makanan dari restorant paman Yesung saja mau tidak? Kebetulan nih gue lagi bahagia."

"Wah... Tawaran yang boleh tuh! Apa lagi anak kosan banyak pasti mereka gak, bakalan kenyang kan makan segini doang tau lah.. Masa pertumbuhan katanya." ucap Doyoung dengan mengangkat tangan yang ada kain piring.

"Iya juga tuh! Boleh.. boleh deh kalau gak ngerepotin sih." sahut Kun senang

"Okay tunggu 17 menit mereka bakalan dateng bawa makananya." ucap Xiaojun saat setelah mengabari bawahannya agar membawakan pesanannya itu.

"Makasih loh ya broo!!" ucap Taeil ke Xiaojun yang di anggukin. Setelah itu ia pergi dengan membawa makanan dan minuman yang khusus buat Baby tadi.

...

"Wah akhirnya bisa makan kenyang... Tanpa takut gak kebagian gue hehe" Taeyong dengan tawannya

"Iya kenyang tapi gak isi-isi tuh badan masih aja kurus ke papan tulis yah.. Walaupun ada absnya doang sih."

"Doy... Mau gue lempar elu ke afrika ha?! Ngatain gue lagi ngaca dong! Yang gak liat dirinya sendiri sana liat tuh di cermin! Sama nyett!"

"Heheh... Suka hilaf gue kalau deket elu!.. Sorry ya."


"Amit-amit gue gak homo... ye... Dibilangin juga!" sesal Doyoung ia dia ditatap oleh mata temannya ini dengan pandangan. Menyelidik ini dia normal kan?

...




Tbc:v

Kosan All [NCT] (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt